Penulis: MR | Editor: Medio Agusta
PADANG - Persoalan intoleransi adalah masalah sensitif dan masalah penting serta harus kita hindari dan kita minimalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Demikian disampaikan oleh Dekan FBS Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Ermanto, S.Pd, M.Hum. dalam sambutannya ketika membuka Webinar Kemahasiswaan tentang Dampak Intoleransi dalam Kehidupan Berbangsa pad Jumat (22/10) yang diselenggarakan secara virtual.
Lebih lanjut Prof. Dr. Ermanto, S.Pd, M.Hum. menyampaikan bahwa rasa atau sikap intoleransi harus kita hindari dan sikap toleransi harus kita kembangkan terus dalam diri dan digunakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca Juga
- Dosen DKV FBS UNP Bahas Explorasi Desain UI/UX dari Konsep Hingga Implementasi
- Dosen FBS UNP Tampil Pemateri Webinar Nasional Artificial Intelligence dalam Industri Seni
- Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan FBS UNP Selenggarakan Webinar Aplikasi Bibliometrik
- Dorong Atmosfir Akademik, FBS UNP akan Luncurkan Webinar FBS Research Talk Series
- Bupati Safaruddin Jadi Narasumber Webinar Kemenkominfo
"Kondisi bangsa kita yang majemuk dalam berbagai aspek seperti agama, etnis, budaya, bahasa harus kita manfaatkan secara positif karena memiliki kekuatan atau keunggulan untuk meningkatkan persatuan dan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara," tambah Prof. Dr. Ermanto, S.Pd, M.Hum.
Kegiatan Webinar secara virtual ini adalah rangkaian kegiatan Webinar yang diselenggarakan oleh Bagian Kemahasiswaan FBS Universitas Negeri Padang dan dihadiri oleh Pimpinan Fakultas, Jurusan, Program Studi, Pembina Organisasi Mahasiswa, serta mahasiswa dengan narasumber Dr. Ngusman, M.Hum.
Pada kesempatan itu, Narasumber Dr. Ngusman, M.Hum. yang juga dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang menjelaskan bahwa intoleransi adalah ketiadaan tenggang rasa dan terjadi karena orang atau kelompok orang yang tidak memiliki tenggang rasa dengan orang lain atau kelompok orang lain.
"Intoleransi akan mengakibatkan kekacauan baik dalam skala kecil maupun skala besar. Untuk itu perlu tenggang rasa yakni sikap dapat menghargai atau menghormati perasaan orang lain atas segala perbedaan diri sendiri dengan seseorang atau kelompok orang," jelas Dr. Ngusman, M.Hum. (MR)
Komentar