Pelaksanaan ANBK SDN 27 Sungai Durian Lancar, Meski Sekolah Belum Punya Perangkat Komputer

Penulis: Medio Agusta

Muara Labuh, Tahun ini untuk pertamakalinya Pemerintah akan melaksanakan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) bagi seluruh Sekolah Dasar yang ada di Indonesia.

Bersamaan dengan itu, sebanyak 7 orang murid SD Negeri 27 Sungai Durian Kecamatan Sungai Pagu telah melaksanakan ujicoba ANBK dengan dukungan fasilitas perangkat komputer SMP Negeri 09 Solok Selatan.

" Pelaksanaan ujicoba ANBK bagi murid disekolah ini, telah mendapat dukungan dari SMP Negeri 09 Solsel," kata Kepala SDN 27 Sungai Durian, Bulhanafi, S. Pd, Rabu (27/10/2021).

Baca Juga


Sebagaimana kebijakan Pemerintah Pusat terkait Asesmen Nasional, yang merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah, madrasah, dan program kesetaraan pada jenjang dasar dan menengah yang mulai tahun ini. Pihak sekokah,khususnya SD Negeri 27 Sungai Durian, Kecamatan Sungai Pagu, telah menyikapi dan telah melaksanakannya.

Pada pelaksanaan ANBK oleh tujuh orang siswa kelas V di sekolah tersebut, telah terlaksana dengan lancar, tanpa terkendala, " jelas Bulhanafi.

Diakuinya, sekolah yang dipimpinnya memang belum memiliki perangkat komputer atau laptop yang bisa dimamfaatkan untuk kegiatan murid. Meski demikian, saat pelaksanaan ANBK, semua murid dapat melaksanakannya dengan baik.

" Diakui, anak-anak sangat cepat tangkapan pikirannya, sehingga saat pelaksanaan ANBK, tidak ada kendala terkait dengan penggunaan perangkat komputer," terangnya.

Maka, pihaknya optimis, pada pelaksanaan ANBK pada tanggal 8 dan 9 November nanti, muridnya akan mampu melaksanakannya dengan baik, terkecuali kalau ada kendala jaringan.

Bulhanafi juga memaparkan, dari 7 orang guru PNS yang ada saat ini, guru kelas VI yang masih kosong, karena mutasi baru-baru ini. Sementara untuk fasiltas kegiatan PBM, sekolah itu sudah sangat jauh lebih baik, sejak selesainya rehap bangunan dengan dana PUPR.

" Kalau fasilitas PBM, sekolah ini sudah sangat jauh lebih baik, hanya tinggal guru kelas VI saja yang masih kosong. Sehingga kita pakai guru honorer, " jelasnya.

Semoga kedepan, keterbatasan guru, mobiler serta perangkat komputer akan dapat terealisasi, sesuai dengan usulan proposal yang sudah disampaikan, " demikian harapan Bulhanafi. AA

Loading...

Komentar

Berita Terbaru