Penulis: Yusrizal | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Perkembangan kasus positif covid-19 di Bukittinggi pada selasa (26/10) terjadi penambahan kasus baru 1 orang dan Meninggal 1 orang.
Berdasarkan informasi dari pusat data covid-19 DKK Bukittinggi , terjadi penambahan 1 orang warga Bukittinggi terkonfirmasi positif covif-19, dan meninggal 1 orang, dan yang menggembirakan 5 orang pasien covid -19 sebelumnya, dinyatakan telah sembuh/ selesai isolasi, sehingga kasus aktif positif covid-19 sampai saat ini di Bukittinggi hanya 1 orang.
Selain itu, dengan adanya penambahan kasus baru, maka data warga Bukittinggi yang sudah terpapar virus covid-19 sejak Maret 2020 sampai saat ini bertambah menjadi 4405 orang, yang sembuh juga bertambah menjadi 4303 orang, begitu juga yang neninggal meningkat menjadi 97 orang, tinggal yang Isoman 1 orang.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Sementara hasil tracing terhadap riwayat kontak terhadap pasien covif-19 sebelumnya yang telah diswab PCR sejak pandemi Covid 19 sampai akhir Setember 2021 telah mencapai 17.234 orang.
Karena masih terjadi penyebaran virus covid-19 di Bukittinggi, Wako Erman safar kembali mengingatkan warga Bukittinggi untuk tetap waspada terhadap penyebaran virus covid-19 yang masih terjadi.
Tingkatkan imun tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan mengandung protein.Jaga pola makan dan hidup sehat. Tetaplah disiplin mematuhi prokes dengan tetap disiplin memakai masker serta mengikuti vaksinasi covid-19.
Yang belum mendapatkan vaksin,segeralah mendatangi pelayanan kesehatan yang ada di Bukittinggi dan gerai gerai vaksinasi yang ada.
"Jangan kuatir, untuk mengikuti vaksinasi covid-19 hanya gratis, tidak berbayar, saratnya hanya menunjukkan E-KTP. Vaksin yang diberikan cukup aman, telah melalui uji klinis dan halal sesuai rekomenfasi MUI, jadi jangan percaya terhadap berita hoax yang beredar di medsos", himbau Wako Erman Safar.
( Yusrizal)
Komentar