Penulis: mh | Editor: Marjeni Rokcalva
JAKARTA - Pelukis sang maestro kaligrafi Islam Indonesia "urang awak" Syaiful Adnan (65 th) kembali menyabet juara pertama lomba kaligrafi Islam Batik Nasional tahun 2021 yang diadakan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama RI, Rabu Rabu (27/10) secara daring dan luring di Gedung Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Lomba yang diikuti 123 peserta dari 143 pendaftar di Tanah air secara online dengan mengirimkan karya terbaik yang dihasilkan masing-masing peserta itu berlangsung seru dan menarik karena diantara peserta terdapat sejumlah nama-nama pelukis kaligrafi Islam di tanah air.
Menurut Syaiful Adnan yang dihubungi via WhataApp, Kamis malam (28/10/21) menyebutkan, keikutsertaannya pada lomba kaligrafi Islam Batik Nasional tahun 2021 ini tidak lain sebagai salah satu bentuk untuk mensyiarkan agama Islam melalui kaligrafi Islam dengan nuansa batik sebagai salah satu karya asli bangsa Indonesia.
Pada karya yang dilombakan tersebut, Syaiful Adnan dikaryanya mengutip Surat At-Talaq ayat 2-3 untuk kaligrafinya. Ayat ini dikenal juga dengan sebutan "Ayat Seribu Dinar".
Syaiful Adnan dalam lomba ini mengutip Surat At-Talaq ayat 2-3 untuk kaligrafinya. Dimana ayat ini dikenal juga dengan sebutan 'Ayat Seribu Dinar' yang artinya dapat diterjemahkan : "Barang siapa bertawakal kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu."
Pada karyanya kali ini, Syaiful Adnan, melalukan proses pengerjaan karyanya dengan teknik Batik Tulis menggunakan warna coklat berbahan Napthol Sogan 91 dan Merah B. Kemudian warna merah menggunakan warna Remasol dengan teknik Colek. Dan warna hitam menggunakan warna Remasol dengan dicampur Manotek sehingga bisa dikwaskan, ujarnya menguraikan.
Kemudian motif pada karyanya kali ini mengambil dari huruf-huruf Arab sebagai background dengan warna coklat tua, menggunakan warna Remasol, dengan teknik Colek. Background sedikit pecah-pecah menggunakan dengan malam Parafin, jelas Syaiful Adnan merinci karyanya.
Sementara Ketua penyelenggara kegiatan, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA yang diminta komentarnya, menyebutkan lomba kaligrafi Islam Batik Nasional tahun 2021 merupakan bagian dari penguatan moderasi beragama, di mana di dalamnya terdapat upaya menghidupkan dua kesenian besar yang bersumber dari agama dengan kesenian yang tersebar di Nusantara hal yang terpenting lagi juga bisa harmonis dan melahirkan kesenian baru yang indah.
Dijelaskan, lomba ini seklaigus bagian dari penguatan moderasi beragama. Karena di dalam karya terlihat antara agama dan budaya bisa harmonis. Visi moderasi beragama salah satunya adalah mempertemukan agama dengan budaya, di mana keduanya tidak boleh dibenturkan," jelas kepala LPMQ yang juga seorang pakar tafsir Al-Qur'an Indonesia secara daring.
Adapun para pemenang lomba kaligrafi Islam Batik Nasional tahun 2021, juara I, II dan III terdiri Syaiful Adnan (Yogyakarta), Arif Kurniawan (Sumenep) dan Yunus Abidin (Cirebon) dan Harapan I, II dan III masing-masing Rian Yogo Wibowo (Blitar) dan Nur Kholis (Gresik) dan 10 pemenang paforite pilihan dewan juri yang diketuai Dr. Komarudin Kudya dan anggota Dr. Ahmad Adani Zaki Arman,Dr. Didin Sirajodin Ar, Dr. Ali Akbar, Isep Misbah, MA. (mh)
Komentar