Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
PADANG - Dengan berakhirnya Program Guru Bantu dari Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang untuk gelombang ke-2 yang bekerja sama dengan VILTA Victoria Australia ini, mudah-mudahan memberikan manfaat dan dapat meningkatkan daya tarik siswa belajar bahasa Indonesia di Australia.
Demikian disampaikan oleh Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum., Dekan FBS Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang dalam sambutannya ketika menutup Program Guru Bantu Mahasiswa FBS Universitas Negeri Padang yang bekerja sama dengan VILTA Victoria Australia yang diselenggarakan secara virtual pada Jumat (29/10).
Lebih lanjut Dekan FBS Universitas Negeri Padang menyampaikan bahwa Program Guru Bantu yang dilaksanakan selama 2 bulan dapat dilanjutkan kembali untuk tahun berikutnya.
Baca Juga
- Dosen Sendratasik FBS UNP Dosen Tamu di Universiti Malaya, Malaysia
- Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNP Gelar Seminar English for Young Learner
- Prodi S2 Pindo FBS UNP dan Prodi S2 dan S3 Pindo UNDIKSHA Tandatangani Kerja Sama
- Dekan FBS UNP dan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang Tandatangani Kerja Sama
- Pimpinan Prodi S3 IKB FBS UNP dan Pascasarjana UNDIKSHA Bali Tandatangani Kerja Sama
Silvy Wantania, Presiden VILTA (Victoria Indonesiaan Language Teacher Association) mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Negeri Padang, Dekan FBS UNP, Pimpinan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS UNP yang sudah mengirimkan mahasiswa menjadi guru bantu untuk mengajarkan bahasa Indonesia di Victoria Australia.
"Kami atas nama VILTA berterima kasih karena para siswa di Victoria Australia dapat belajar dengan mahasiswa FBS Universitas Negeri Padang yang merupakan penutur asli bahasa Indonesia. Semoga tahun 2022, FBS Universitas Negeri Padang tetap bersedia bekerja sama dengan VILTA," jelas Silvy Wantania, Presiden VILTA Victoria Australia.
Pada kesempatan itu, Kuncoro Waseso, KJRI Victoria dan Tasmania mengucapkan terima kasih kepada VILTA dan mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang yang sudah menjadi guru bantu untuk VILTA Victoria Australia.
"Kami atas nama KJRI sangat bangga dan kita perlu menggerakkan minat belajar bahasa Indonesia semakin tinggi di Victoria Australia," tambah Kuncoro Waseso, KJRI Victoria dan Tasmania.
Menurut Kuncoro Waseso dari KJRI Victoria dan Tasmania, para mahasiswa FBS Universitas Negeri Padang sesungguhnya adalah diplomat yang nyata karena mahasiswa berhadapan langsung dengan siswa di Victoria Australia.
Mukhammad Nasib, Atase Pendidikan Kedubes RI menyampaikan terima kasih kepada VILTA yang siap mempromosikan dan membantu pembelajaran bahasa Indonesia di Victoria.
"Pada masa pandemi Covid-19 diakui minat pembelajaran bahasa Indonesia. Dengan kehadiran mahasiswa FBS Universitas Negeri Padang sebagai guru bantu bisa meningkatkan kembali minat pembelajaran bahasa Indonesia," tambah Mukhammad Nasib.
Lebih lanjut Mukhammad Nasib menyampaikan bahwa dengan hadirnya anak muda yang millenial ini bisa membuat daya tarik bagi pemelajar bahasa Indonesia di Australia. (ET)
Komentar