Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
PAYAKUMBUH - Randang buatan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat dipromosikan dalam Dubai Expo 2020 di Uni Emirat Arab (UEA) yang digelar hingga beberapa bulan kedepan.
Selain Randang, ada juga 4 masakan lain yang menjadi contoh dari cita rasa rempah-rempah asli Indonesia yang dimiliki oleh tanah air yang tampil disana seperti Nasi Goreng, Sate Ayam, Soto, dan Gado-Gado. Ditetapkan lima makanan yang akan menjadi medium memperkenalkan bumbu dari rempah-rempah asli Indonesia.
Hal ini mendapat sambutan luar biasa dari Wakil Wali Kota Erwin Yunaz. Kepada media, Selasa (2/11), mengaku dengan dibawanya Randang Ikosero ke World Expo 2020 di Dubai, topik Indonesia Spice Up The World yang dibawa Menparekraf menjadi bukti kesungguhan akan capaian bahwa semua proses yang telah dilalui mendapat pengakuan secara nasional.
Baca Juga
- Pj Wako Suprayitno Optimis Pabrik Coklat Chokato Dapat Meningkatkan dan Memperluas Pangsa Pasar
- HLUN di Dharmasraya, 575 Kilo Rendang Bakal Jadi Buah Tangan untuk Para Duta Tagana
- Rendang Lokan Pessel Juara Lomba Homestay Sumbar 2023, Chef: Unsur Otentik dan Inovasi Terbaru
- Bertemu Menparekraf Sandiaga Uno, Pj. Wako Rida Presentasikan Pemasaran Rendang Payakumbuh
- Setelah Ekspor Rendang, Wagub Sumbar Jajaki Kerjasama Energi Terbarukan di Norwegia
"Randang diikutkan sebagai produk yang mewakili 1 dari 5 produk yang dipajang disana, kesempatan bagi Randang untuk semakin mendunia," ujarnya.
Kemudian, kata Erwin, ini adalah pembuktian bahwa semua yang dikelola dengan profesional dan terpola menghasilkan output yang baik pula. Kota Payakumbuh mencatatkan dirinya, Randang sebagai city branding memberi dampak luar biasa bagi perkembangan IKM di kota ini.
"Kalau semua produk dikelola dengan baik dengan ilmu, maka akan berdampak kepada kualitasnya yang juga baik, yang jelas kita merasakan bangga dengan Randang tampil di kancah dunia," tukuk pria yang sering dipanggil Maestro Randang itu.
Selain itu, Kemenparekraf akan mengikutsertakan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di kota tersebut dalam program pendampingan dan peningkatan kapasitas. Adapun program tersebut termasuk digital marketing yang terintegrasi, perluasan ke lokapasar, konsultasi pengelolaan bisnis serta keuangan, dan bedah desain kemasan.
Dikutip dari kompas.com, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan Randang milik IKM tersebut memiliki nilai produksi dan daya saing yang tinggi serta siap jual. Ia juga menyarankan produk tersebut dijadikan buah tangan atau bingkisan Lebaran karena kemasannya yang baik. (Do)
Komentar