Cegah TB Anak, Nakes Padang Panjang Diberi Pembekalan

Penulis: cigus/lex | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Tenaga Kesehatan (nakes) Kota Padang Panjang, Sumbar ikuti kegiatan Sosialisasi Tuberculosis (TB) Anak dan Peran Bidan dalam Penanggulangan TB pada Anak di Aula Hotel Pangeran, Rabu (10/11).

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes), dr. Faizah menyampaikan, penanggulangan TB termasuk salah satu indikator SPM (standar pelayanan minimal) bidang kesehatan. TB merupakan penyakit penyebab kematian ke-3 di dunia.

Selama pandemi Covid 19, seolah-olah TB ini kasusnya sedikit karena banyak yang takut ke fasilitas kesehatan untuk memeriksakan diri.

Disebutkan, kenyataan yang ada adalah TB ini ternyata makin banyak diderita anak-anak dengan gejala yang sudah berat baru datang berobat. Antara lain sudah kejang karena infeksi sudah sampai ke otak, atau sudah menimbulkan kecacatan pada tulang.

Bidan kelurahan bersama kader-kader sebagai perpanjangan tangan puskesmas, katanya, sangat berperan penting untuk deteksi dini penyakit TB ini di wilayah kerjanya masing-masing.

"TB anak tidak terjadi begitu saja, pasti tertular oleh orang dewasa yang menderita TB. TB ditularkan dari droplet/percikan ludah, batuk, bersin," tutur dr. Faizah.

dr. Vinny Fitry Yani, Sp.A(K) dari Fakultas Kedokteran Universitas Andalas selaku narasumber menyampaikan, ia hampir setiap hari mendapatkan pasien TB anak rujukan dari kabupaten/kota yang kondisinya sudah cukup parah sampai di RSUP M. Jamil, Padang.

"Itulah salah satu alasan diadakannya acara sosialisasi ini, karena ini tugas kita bersama menjaring penderita TB dan mencegah penularan dengan TOSS TB (Temukan, Obati Sampai Sembuh)," katanya.

Ditambahkannya, penting adanya kolaborasi dengan lintas sektor terutama lurah, RT dan PKK. Direncanakan akan diadakan pemeriksaan dahak secara massal pada bulan depan.

(cigus/lex)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru