Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Sempat tertunda satu tahun,akhir Sekolah Keluarga Angakatan ke-3 di wisuda di Auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Selasa (23/11).
Sebanyak 533 dari 720 orang akan diwisuda telah mengikuti 14 pertemuan dalam Sekolah Keluarga.
Acara wusuda ini dihadiri Walikota Bukittinggi Erman Safar beserta Ketua TP PKK Ny. Fiona Erman Safar. Acara ini juga dihadiri unsur FORKOPIMDA, Kepala SKPD, Ketua LKAAM Bukittinggi, Kepala Kemennag, Camat serta Lurah se-Bukittinggi.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Dalam sambutannya, Walikota Erman mengatakan, Sekolah Keluarga yang dijalankan Pemerintah Kota melalui Dinas P3APPKB memiliki peran sebagai wadah edukasi yang paling efektif menjangkau masyarakat dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM.
Wako juga menyoroti delapan (8) fungsi keluarga sebagai tujuan dari Sekolah Keluarga. "Kedelapan fungsi ini merupakan aktifitas kecil biasa di keluarga, namun sarat makna. " ujar Wako.
Memegang Motto "Kita Bangun Keluarga Kecil Bahagia, Sejahtera, Berkualitas dan Mandiri" melalui delapan fungsi keluarga diantaranya ; fungsi agama, fungsi sosial budaya, fungsi cinta & kasih sayang, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi & pendidikan, fungsi ekonomi serta fungsi pelestarian lingkungan.
Canda gurau Wako Erman Safar menyemarakkan suasana acara Wisuda yang juga diwarnai rasa lega dan kebanggaan yang tergambar di wajah perempuan-perempuan pilar keluarga dari 3 kecamatan di Kota Bukittinggi.
" Keluarga merupakan organisasi paling kecil pada masyarakat yang seringkali disepelekan fungsi dan maknanya. Jika setiap keluarga sadar bagaimana kedelapan fungsi ini maka tidak ada masalah sosial dan masalah lain yang tidak dapat dicegah atau diatasi.", Katanya.
Sementara Kepala Dinas P3APPKB Bukittinggi, Tati Yasmarni, menjelaskan, Sekolah Keluarga telah berjalan pada tahun ketiga. Pada tahun ketiga ini, dilaksanakan 16 kali pertemuan, 4 kali merupakan kuliah umum dan 12 kali merupakan pertemuan tatap muka bertahap.
Karena pandemi covid-19, "Tahun 2020 lalu sekolah keluarga ditiadakan, Sehingga peserta yang mengikuti sekolah keluarga tahun 2021, merupakan peserta tahun 2020 yang direkrut dari pemerintah kelurahan," jelasnya.
Peserta sekolah keluarga angkatan ke III tahun 2021 ini, berjumlah 720 orang. Setiap kelurahan diberi kesempatan untuk mengurus rata rata 20-30 peserta.
Dari pelaksanaannya, hanya 533 yang memenuhi syarat untuk diwisuda hari ini, dengan rincian, 186 orang Wisudawan dari kecamatanMKS dari 9 kelurahan,161 orang wisudawan kecamatan Guguak Panjang dari 7 kelurahan dan 186 orang wisudawan kecamatan ABTB dari 8 kelurahan.
"Dari tujuh misi Hebat Wako, kegiatan sekolah keluarga ini, masuk dalam Hebat di bidang kesejahteraan masyarakat. Output dari sekolah keluarga, bagaimana tercipta ketahanan keluarga," jelas Tati.
Menurut Ketua TP PKK Bukittinggi, Ny. Fiona Erman Safar, mengatakan, Sekolah keluarga ini, bertujuan untuk meningkatkan indeks pembangunan keluarga, yang diukur dari tiga dimensi, ketentraman dengan empat indikator, kemandirian dengan 5 indikator dan kebahagiaan dengan 2 indikator.
"Target kita, seluruh keluarga dapat mengikuti sekolah keluarga, karena materi yang diberikan sangat dibutuhkan untuk membangun keluarga yang berkualitas," ungkapnya.
( Yus)
Komentar