Penulis: Medio Agusta
Padang Aro, Guru dituntut agar mampu mempelajari teknologi yang belum pernah dikenal oleh murid. Selain itu guru juga dituntut agar dapat menyederhanakan kurikulum, untuk memastikan murid tidak belajar di bawah tekanan.
Hal itu bagian dari pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, yang menyoroti perjuangan guru di tengah pandemi Covid 19 saat peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2021.
Di Solok Selatan peringat ulang tahun PGRI ke-76 dan HGN tahun 2021 yang dipusatkan di Gor Rimbo Tangah Kecamatan Sangir tersebut. Bertindak sebagai pembina Upacara Bendera Bupati Solsel, H. Khairunas, yang sekaligus membacakan sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan RI, Kamis 25/11/2021).
Turut hadir pada upacara tersebut, Ketua DPRD Solsel, Zigo Rolanda, Wabup. Solsel, H. Yulian Efi, Forkopimda Solsel, Ketua TP-PKK Ny. Hj. Erniati Khairunas, Pimpinan OPD, Ketua Organisasi yang ada di Solsel, serta berbagai unsur lembaga lainnya.
Untuk diketahui, peringatan Hari Guru Nasional merupakan penghormatan kepada guru. Sejarah mencatat, bahwa Pemerintah Republik Indonesia melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, menetapkan tanggal 25 November dan juga sebagai HUT PGRI.
Dalam sambutannya Menteri berpesan kepada semua guru, harus mengubah skema pembelajaran, dan mau tidak mau, guru harus mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka tidak ketinggalan pelajaran.
''Tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. Kita semua tersandung dengan adanya pandemic Covid 19. Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan, dan terpukul secara batin''.
upati Solok Selatan H Khairunas yang membacakan sambutan menteri itu.
Suka cita ribuan guru di Solsel yang melaksanakan upacara bendera peringatan HGN di Gor Rimbo Tangah itu, diakhiri dengan penyerahan piagam penghargaan, serta hadiah lomba dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Guru Nasional di Solsel tersebut. AA
Komentar