Penulis: Jen | Editor: Marjeni Rokcalva
CANDUANG - Dugaan kasus penganiyaan sehingga terbunuhnya seorang ibu rumah tangga (IRT) bersimbah darah dalam sebuah rumah di Canduang, Kabupaten Agam, terjadi Kamis (25/11/2021) pagi.
Kapolres Bukittingi melalui Kanit III Unit PPA Satreskrim Polres Bukittinggi, Ipda Tiara Nur, mengatakan, dari keterangan tersangka A (28) mengaku sakit hati karena sang istri memaki korban.
Korban yang diketahui berinisial S (25) pertama kali ditemukan oleh sang anak yang berusia 7 tahun dalam kondisi tak bernyawa dan berteriak meminta tolong kepada warga sekitar yang melintas.
Baca Juga
- Sadis! Seorang Kepala Dusun di Kota Pariaman Bacok Seorang Lelaki Hingga Tewas
- Sadis! Paman dan Tante Tega Bunuh Ponakan dengan Parang di Sungai Tunu Pessel
- Polres Padang Pariaman Tangkap Begal Sadis di Kabupaten Limapuluh Kota
- Sadis! Kawanan Perampok Bergolok Lukai Korban Saat Beraksi di Nagari Lansek Kodok Pasaman
- Dalam Hitungan Jam Pelaku Pembunuhan Berhasil Diringkus Polres Payakumbuh
"Usai menusuk istrinya tersangka kabur ke daerah Batu Sangkar dan berhasil ditangkap oleh tim opsnal reskrim Polres Bukittinggi dan dibawa langsung ke Mako Polres," ungkapnya dilansir covesia.com.
Ia menerangkan tersangka sudah 2,5 bulan tak pulang ke rumah, namun karena rindu dengan anak sambungnya dari pernikahan istrinya pertama, tersangka pulang untuk melihat namun malah sang istri memaki tersangka dan merasa sakit hati lalu menusuk korban dengan menggunakan pisau.
"Tersangka menggunakan 3 buah bilah pisau untuk menusuk istrinya hingga tewas," katanya.
Ia menambahkan dari hasil sementara ada 13 luka tusuk di tubuh korban dan korban kini telah di bawa ke Rumah Sakit terdekat untuk diautopsi.
"Kini tersangka dan barang bukti telah diamankan di Polres Bukittinggi dan atas perbuatannya tersangka dijerat pasal pasal 44 ayat 3 tentang Kekerasan dalam rumah tangga penganiaayaan mengakibatkan kematian dengan ancama 15 tahun penjara," tuturnya.
Sedangkan menurut keterangan tersangka, A (28), ia sangat rindu dengan anak sambungnya yang namun setiba di rumah malah dimaki dan dicaci.
Usai kejadian itu, tersangka lari meninggalkan lokasi kejadian ke daerah Batu Sangkar dengan alasan ingin menenangkan diri sebelum ditangkap.
(Jen)Sumber: covesia.com
Komentar