Penulis: Rel/Je | Editor: Medio Agusta
PADANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) memasang plang peringatan buaya di Sungai Batang Kuranji, Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, Kota Padang.
Pemasangan plang ini dilakukan karena sebelumnya Buaya Muara sering bermunculan hingga viral di media sosial (medsos).
Dikutip dari akun Instagram BKSDA Sumbar (bksda_sumbar), sebelumnya BKSDA Sumbar melalui Resort Konservasi Wilayah (RKW) Padang sudah melakukan himbauan kepada masyarakat melalui perangkat RT untuk mengurangi kegiatan di sungai.
Baca Juga
- Terkait Siswa Melawan Guru, Bupati Safaruddin Kirim Surat Terbuka : Maafkan Kami Bu Guru
- Nyanyikan Ini, Nadya Melty, Siswi SMKN 1 Padang Panjang yang Mendadak Viral
- Viral! Air Terjun Lembah Anai Meluap dan Tutupi Jalan, Bikin Kemacetan Panjang
- Eka Gama Putri, Pengamen Cilik Viral Nyanyikan Lagu Buih Jadi Permadani
- Ada Perjuangan Dibalik Viralnya Tagar IndonesiaMasihAda
"Masyarakat diminta tidak menggangu satwa buaya muara karena memang sungai tersebut adalah habitatnya," tulisnya, Jumat (26/11/2021).
Selain itu petugas juga melaksanakan pemantauan lapangan secara berkala dan sosialisasi kepada masyarakat tentang status satwa dan tindakan terhadap satwa untuk meminimalisir resiko terjadinya konflik.
Tingginya kuantitas serta kualitas konflik, setidaknya juga menunjukkan bahwa habitat dan kehidupan buaya mulai terusik/terganggu.
"Hal ini disebabkan oleh berbagai aktivitas manusia, khususnya yang berada di sekitar perairan baik tawar maupun payau, serta makin berkurangnya sumber pakan di alam," katanya.
Mengantisipasi adanya konflik dan memberikan himbauan kepada masyarakat, BKSDA Sumbar yang diwakili oleh RKW Padang melakukan pemasangan Plang Peringatan bahwa lokasi tersebut adalah habitat satwa buaya muara.
Pemasangan plang ini disaksikan langsung oleh RT dan dibantu oleh pemuda setempat. Pemasangan plang ini bertujuan agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat sekaligus pencegahan dini terjadinya konflik satwa liar dan manusia di sekitar aliran sungai.
"Ada beberapa hal yang menjadi perhatian kita semua yaitu areal-areal perairan tertentu yang diduga sebagai lokasi habitat maupunjalur jelajah buaya, terutama ketika musim kawin dan bertelur," katanya.
Saat musim kawin buaya areal sekitar habitatnya harus dihindari penggunaan serta pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar sehingga konflik satwa buaya dengan manusia dapat diantisipasi.
Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah peduli dan membantu dalam upaya menjaga dan melindungi satwa liar dan habitatnya.
Dia menghimbau jika terjadi kejadian serupa segera melapor ke petugas BKSDA setempat atau ke call center BKSDA SUMBAR di nomor 081266131222.
"Mari kita jaga satwa buaya muara dan habitatnya, tetap waspada," ujarnya. (Rel/Je)
Komentar