Penulis: Rnd/Je | Editor: Marjeni Rokcalva
Painan - Sekretaris Daerah (Sekda) Pesisir Selatan, Mawardi Roska, mengingatkan generasi milenial harus memiliki kemampuan literasi yang tinggi dalam mensikapi keterbukaan informasi dewasa ini.
" Informasi tanpa leterasi akan menyesatkan bahkan bisa menjadi hoaks," kata Mawardi Roska, usai membuka acara sosialisasi keterbukaan informasi bagi generasi milenial, di operation room kantor bupati setempat, Kamis (2/12).
Menurutnya, kemampuan leterasi penting, agar mampu memproduksi informasi yang berkualitas dan tidak hanya sekedar meneruskan informasi dari pihak lain.
Baca Juga
- Rakor TPPS, Sekda Pessel: Perbaiki Pola Asuh, Sakinah Mawaddah dan Waramah
- Sekda Pessel Serahkan Bantuan Untuk Korban Banjir Bandang dan Golodo di 3 Kabupaten Sumbar
- Sekda Pessel Mawardi Roska Ajak Pelaku UMK Manfaatkan Gedung PLUT Rawang Painan
- Sekda Pessel Hadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2024
- Sekda Pessel Sambut Kehadiran Deputi Kemenko Investasi di Kawasan Wisata Mandeh
Menurutnya, untuk mampu menjadi produsen informasi generasi milenial harus melek teknologi dan menguasai informasi.
Lebih lanjut dijelaskan, banyak potensi Pesisir Selatan, memiliki keunikan budaya maupun keindahan alam yang dapat dibranding dan dipromosikan dengan memanfaatkan tenologi informasi.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Sumatera Barat, Arif Yumardi, S.T., yang tampil sebagai narasumber, mengemukakan peran generasi muda sangat diharapkan untuk menangkal berita hoaks di tengah masyarakat.
Menurutnya, kecanggihan teknologi media sosial mendominasi informasi di mana pun dan kapanpun dan semua itu dibutuhkan kemampuan leterasi agar tidak terlibat sebagai penyebar hoaks.
" Hati hati dengan jejak digital, apa pun yang diuploud tidak akan pernah hilang, makanya kita harus pahami subtansi informasi yang akan dishare," katanya.
Generasi milenial harus menyadari apa yang dishare akan berdampak bagi pribadi masing masing. Makanya generasi milenial harus bijak dalam bermedia sosial," katanya.
Sementara itu, Ketua panitia sosialisasi, Mustikawati, menyampaikan, sosialiasi keterbukaan informasi publik, diikuti oleh 50 peserta, yang berasal dari mahasiswa dan organisasi sosial.
Sementara narasumber, Wakil Ketua KI, Arif Yumardi, Kepala Dinas Komunilasi dan Informatika, Junaidi, serta dari perguruan tinggi Santi Endang Lestari. (Rnd/Je)
Komentar