Penulis: Rnd/Je | Editor: Medio Agusta
PAINAN - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar sosialisasi keterbukaan informasi publik bagi generasi milenial dengan tema "Peran Generasi Milenial dalam Keterbukaan Informasi Publik" di Operation Room Kantor Bupati, Kamis (2/12).
Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, dan dihadiri Kepala Diskominfo Pessel, Junaidi, dan Wakil Ketua Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Arif Yumardi.
Sedangkan peserta berasal dari berbagai unsur seperti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Pancasila, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan organisasi kemahasiswaan.
Baca Juga
- Diskominfo Pessel Lakukan Study Tiru di Arosuka Kabupaten Solok
- Dinkes Padang Panjang Laksanakan Monev Penerapan Perda KTR ke OPD
- Semarakan HUT RI Ke-79 2024, Diskominfo Pessel Bagikan Merah Putih ke Warga Kota
- Dekan FBS UNP dan Kepala Diskominfo Kota Bukittinggi Tandatangani Naskah Kerja Sama
- Meriahkan HUT RI ke-79, Diskominfotik Sumbar Gelar Lomba Presenter dan MC
Sekda Mawardi Roska dalam sambutannya mengatakan, keterbukaan informasi publik sudah menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Pessel.
"Kita membuka informasi publik seluas luasnya kepada masyarakat, termasuk generasi milenial dengan memanfaatkan semua mediainformasi," katanya.
Mawardi Roska mengingatkan generasi milenial harus memiliki kemampuan literasi yang tinggi dalam menyikapi keterbukaan informasi dewasa ini.
"Informasi tanpa literasi akan menyesatkan bahkan bisa menjadi hoax," katanya.
Menurutnya, kemampuan literasi penting, agar mampu memproduksi informasi yang berkualitas dan tidak hanya sekedar meneruskan informasi dari pihak lain. Menurutnya, untuk mampu menjadi produsen informasi generasi milenial harus melek teknologi informasi dan menguasai informasi.
Lebih lanjut dijelaskan, banyak potensi Pessel, memiliki keunikan budaya maupun keindahan alam yang dapat dibranding dan dipromosikan dengan memanfaatkan teknologi informasi.
Sementara itu, Wakil Ketua KI Sumbar, Arif Yumardi, yang tampil sebagai narasumber mengemukakan, peran generasi muda sangat diharapkan untuk menangkal berita hoax di tengah-tengah masyarakat. Menurutnya, kecanggihan teknologi media sosial mendominasi informasi dimanapun dan kapanpun dan semua itu dibutuhkan kemampuan literasi agar tidak terlibat sebagai penyebar hoax.
"Hati hati dengan jejak digital, apa pun yang diupload tidak akan pernah hilang, makanya kita harus pahami subtansi informasi yang akan dishare," katanya.
Generasi milenial harus menyadari apa yang dishare akan berdampak bagi pribadi masing masing.
"Makanya generasi milenial harus bijak dalam bermedia sosial," katanya.
Sementara Kepala Diskominfo Kabupaten Pessel, Junaidi, mengatakan, melalui kegiatan sosialisasi tersebut dapat meningkat peran aktif masyarakat, termasuk generasi mileniai dalam pengambilan kebijakanpublikyang pada akhirnya akan terwujud penyelenggaraan badanpublikyang transparan, efektif, efisien, akuntabel serta dapat dipertanggung jawabkan.
"Prediket satu-satunya Kabupaten Informatif tingkat Provinsi Sumatera Barat yang diperoleh Kabupaten Pesisir Selatan 3 tahun berturut-turut wajib dipertahankan," tegasnya. (Rnd/Je)
Komentar