Penulis: Je | Editor: Medio Agusta
PAINAN- Sekretaris Daerah Kabupaten(Sekdakab)Pesisir Selatan (Pessel), Mawardi Roska, meminta pemerintah nagari agar membangun data nagari secara akurat dan lengkap sebagai acuan perencanaan pembangunan ke depan.
Harapan itu disampaikan Sekdakab Mawardi Roska ketika membuka acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Nagari/Desa/Kelurahan yang dilaksanakan Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) di ruang Video Conference Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pessel, Kamis (2/12).
"Saya meminta pemerintah nagari agar memberikan data nagari secara akurat sesuai dengan kondisi lapangan, tanpa rekayasa, dan dilakukan transparan. Sebab, data itu adalah sebagai bahan dan arah kebijakan pembangunan daerah," katanya.
Baca Juga
- Sekdakab Pessel: Program Makanan Sehat Bergizi ke Pelajar, Peluang Mengais Rezeki
- Sekdakab Pessel: Pemkab Akan Luncurkan Makanan Bergizi Gratis Bagi Anak Sekolah
- Sekdakab Pessel: Petugas Medis Agar Tingkatkan Pelayanan Walau Dalam Kondisi Apapun
- Sekdakab Pessel Panen Raya Padi Pola MTOT Keltan Bukik Baeh Lumpo
- Sekdakab Pessel Serahkan Bantuan ke Korban Kebakaran di Kampung Bungo Pasang
Disebutkan, agar kegiatan pendataan berjalan lancar, maka petugas pengolah data dan pemerintah nagari harus berkoordinasi sehingga pendataan dapat dilaksanakan dengan baik.
Ia berharap agar sinergitas perencanaan dan penganggaran pembangunan kawasan perdesaan dan pembangunan prioritas sektoral lainnya menjadi satu kesatuan yang tidak dipisahkan dalam upaya untuk mendukung pembangunan nagari, pertumbuhan ekonomi skala nagari dan daerah.
"Dalam hal ini, seluruh perangkat daerah terkait mesti bersinergi dan saling berkoordinasi, sehingga pembangunan nagari dan kawasan perdesaan dapat dilakukan secara maksimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pintanya.
Sekda dalam kesempatan itu juga berharap agar penerima program dan bantuan sosial harus tepat sasaran.
"Jangan program dan bantuan sosial itu diberikan kepada orang-orang yang tidak berhak, dan penyalurannya harus diawasi. Kemudian, pemerintah nagari mesti meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat sesuai dengan potensi yang ada di nagari masing-masing," harapnya.
Sementara itu Kepala Diskominfo Kabupaten Pessel, Junaidi, mengatakan, Bimtek Nagari/Desa/Kelurahan yang digelar Diskominfotik Provinsi Sumbar itu diikuti oleh unsur pemerintah nagari dan petugas pengolah data nagari.
"Ada 10 pemerintah nagari di Kabupaten Pesisir Selatan yang mengikuti bimtek tersebut yaitu Nagari Bungo Pasang Salido, Gunung Bungkuak Lumpo, Painan Selatan, Lumpo, Painan Utara, Painan Timur, Sago Salido, Sungai Sariak Lumpo, Salido, dan Lunang Tigo," sebutnya.
Junaidi menambahkan, pembangunan nagari dimulai dari perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan, pengembangan potensi dan produk unggulan nagari dan kawasan.
Kemudian perlu dilakukan penguatan peran kelembagaan pemerintahan, masyarakat, kelembagaan ekonomi dan lainnya. Lalu, pembangunan dan peningkatan pelayanan sosial dasar masyarakat dan sebagainya.
Sedangkan yang terkait dengan penguatan peran pendampingan dan fasilitasi difokuskan pada penerapan teknologi dan inovasi pembangunan, membangun kemitraan dan kerjasama.(Je)
Komentar