Penulis: cigus/lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Tingkatkan peranan Bundo Kanduang dalan kaum, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) laksanakan Bimbingan Teknis Peranan Bundo Kanduang dalam Kaum dan Tatanan Masyarakat di Aula Disdikbud, Jumat (3/12).
Hadir selaku narasumber Bundo Kanduang Provinsi Sumbar, Prof. Ir. Raudha Thaib, Penasehat Bundo Kanduang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP dan dihadiri Bundo Kanduang se-Kota Padang Panjang.
Raudha Thaib menyampaikan tentang adat Minangkabau dan fungsi Bundo Kanduang dalam adat Minangkabau. Adat Minangkabau telah mengatur sedemikian rupa peran perempuan dalam masyarakatnya. Anak gadis Minang dalam perspektif adat, pada suatu ketika akan menjadi Bundo Kanduang.
Baca Juga
Secara harfiah, jelasnya, dua kata itu berarti "ibu kandung". Bundo Kanduang adalah perkumpulan perempuan-perempuan yang paling tua pada suatu kaum.
"Ia adalah sosok yang menunjukan posisi mulia perempuan Minangkabau dalam tatanan adat masyarakatnya. Fungsi dari Bundo Kanduang ini adalah sebagai penerima waris dari pusako tinggi, menjaga keberlangsungan keturunan, dan sebagai perlambang moralitas dari masyarakat Minangkabau," paparnya.
Ditambahkannya, perempuan tidak hanya berfungsi sebagai penerus keturunan, tetapi juga terlibat dalam musyawarah di keluarga, kampung, daerah dan negerinya.
Hal ini, tambahnya, sejalan dengan pernyataan bahwa perempuan Minangkabau merupakan 'limpapeh rumah gadang' atau tiang utama dan juga sebagai kunci harta pusaka keluarga. Jika ditafsirkan perempuan Minang adalah seorang ibu.
Sementara itu Dokter Dian selaku narasumber kedua menyampaikan strategi menjaga kesehatan dalam masa pandemi.
Mulai dari menjaga pola hidup sehat merupakan hal yang wajib dilakukan, terutama pada masa pandemi. Dengan memilah dan mengatur pola hidup yang sehat, tentunya tubuh akan merasakan banyak manfaat. Kita hanya perlu memperhatikan kebiasaan kecil sehari-hari dan mengubahnya supaya lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
"Membersihkan lingkungan, menggunakan jamban, rajin cuci tangan ini merupakan salah satu menjaga pola hidup sehat yang bisa kita lakukan," sebutnya.
Bagi lansia, kata Dian, virus mudah sekali menular, tergantung imun tubuhnya. Maka dari itu perlu sekali bagi lansia untuk melakukan vaksinasi.
"Tidak perlu takut divaksin, karena vaksin ini halal dan baik untuk tubuh kita. Vaksin ini nantinya yang akan membentuk kekebalan di tubuh kita dari virus Covid-19," kata Dian.
Ditambahkannya, dengan vaksin ini virus bisa dimatikan. Namun tetap mematuhi protokol kesehatan. "Jangan mentang-mentang siap divaksin, terus kita keluar rumah dengan santai tidak memakai masker. Tentu saja virus ini bisa menular ke kita," imbuhnya.
Dian berharap semua Bundo Kanduang melakukan vaksinasi, dan menjaga kesehatan serta pola hidup sehat.
"Dengan tetap menjaga kesehatan insyaa Allah kita akan terhindar dari penyakit dan terhindar dari virus Covid-19," tutupnya.
(cigus/lex)
Komentar