Aviata Indonesia Rebranding Inna Ombilin Jadi Khas Ombilin, Dony Oskaria : Sawahlunto Luar Biasa

Penulis: Medio Agusta

SAWAHLUNTO- The new hotel brand "Khas Ombilin" hadir di Sawahlunto, Sumatera Barat. Hotel yang dulunya bernama Wiswa Ombilin dikelola Koperasi Tambang Ombilin, kemudian berganti Inna Ombilin Heritage dibawah manajemen Hotel Indonesia Group (HIG), kini di lounching dengan branding "Khas Ombilin" untuk menjawab tantangan pulihnya industri pariwisata tanah air setelah rontok diterkam pandemi COVID-19.

Khas Ombilin Hotel, di- rebranding pemakaian nama barunya 3 Desember 2021, setelah disepakati pihak PT Bukit Asam Tbk melalui anak perusahaan PT Bukit Multi Properti dengan pihak operator Hotel Indonesia Group, dibawah bendera Aviasi Pariwisata Indonesia, sebuah badan hukum pariwisata BUMN yang tugasnya membawahi hal-hal yang berhubungan dengan aviasi dan pariwisata seperti, perusahaan penerbangan Garuda, citylink, pelita air service, kemudian Angkasa Pura I dan II, termasuk hotel-hotel milik pemerintah saat ini berjumlah 112 hotel yang pengelolaanya disatukan dibawah manajemen HIG.

Dirut Injourney Dony Oskaria, di acara lounching nama baru Khas Ombilin untuk hotel sebelumnya bernama Inna Ombilin Heritage mengatakan, seluruh hotel milik pemerintah akan menjadi salahsatu hotel utama didalam percepatan pengembangan pariwisata Indonesia. Termasuk akan mengambil alih operasional operator Patra Pertamina untuk dikelola HIG menjadi holding, serta Sarinah nantinya yang akan me-memenej seluruh perusahaan- perusahaan retail milik negara.

Kepada PT Bukit Asan Tbk, Dony mengucapkan terima kasih telah menjadi bagian operator yang dikelola HIG, setelah ini Injourney Aviata Indonesia akan mengambil alih operasional Patra Pertamina untuk dikelola HIG tahun 2023 mendatang, lalu akan memenej pengelolaan sirkuit Mandalika, Lombok.
Bicara Khas Ombilin, dan Kota Sawahlunto lanjutnya, merupakan kota terindah dari seluruh kota yang ada di Sumbar yang pernah dia kunjungi. Yang perlu disadari, dalam dunia pariwisata keindahan itu tidak berarti modern, Sawahlunto menunjukan hal itu dengan segala originalitas dan otentiknya dengan berbagai bangunan peninggalan bersejarah dan termasuk kota heritage yang memperoleh pengakuan sebagai Warisan Dunia UNESCO. Dan ini merupakan potensi yang luar biasa karena Sawahlunto memilki uniqles sesuatu yang otentik.

"Sawahlunto punya potensi yang sangat luar biasa, saya yakin kalau mampu menjaga, memperbaiki, serta meningkatkan kualitas servisnya, kebersihan, kenyamanan dan keamanannya, diyakini kota ini akan menjadi yang terbaik di Sumatera Barat. Dan patut bersyukur kepada pemimpin kota terdahulu yang getol memperjuangkan Sawahlunto sebagai kota heritage dan telah di akui UNESCO sehingga Sawahlunto memiliki uniqles sesuatu yang otentik." Pungkas putra asli asal Tanjung Alam, Kabupaten Tanah Datar tersebut.

Sementara, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk melalui GM PT BA UPO Yulfaizon mengatakan, pihaknya sebagai pemilik aset siap me-support pengembangan industri pariwisata Indonesia dengan memanfaatkan berbagai aset infrastruktur yang ada, bahkan menurut dia banyak potensi yang dapat dikembangkan khususnya dibeberapa lokasi eks penambangan batubara yang dapat dijadikan sebagai destinasi heritage, menarik dan otentik yang membutuhkan kerjasama berbagai pihak sehingga rencana pengembangannya berjalan baik.

Wakil Walikota Sawahlunto H.Zohirin Sayuti mengapresiasi PT Bukit Asam Tbk, upaya PT Injourney Aviata Indonesia, PT Bukit Multi Protindo holdingnya PT BA serta operator HIG yang me-rebranding Inna Ombilin Heritage Hotel menjadi Khas Ombilin Hotel. Dia berharap keberadaan Khas Ombilin ikut berbagi dalam membina manajemen pengelolaan homestay sebagaimana juga diharapkan Dirut Aviata Indonesia Dony Oskaria. Pihaknya juga siap untuk membenahi Sawahlunto sebagai destinasi wisata heritage.

"Kamis siap untuk membenahi kota ini termasuk Hotel Parai yang dikelola Pemko. Jika manajemen Hotel Parai tidak sanggup lagi, ya, kami bisa menyerahkan pengelolaan manajemennya kepada Khas Ombilin untuk dikelola dengan baik. Sebab, menyoal penginapan adalah masalah penting dalam industri pariwisata, selama ini setiap Iven besar yang diadakan tamunya malah menginap di luar Sawahlunto, dan ini merupakan kerugian besar." Tutur Zohirin.

Khas Ombilin Hotel, menurut GM Budi, memiliki 21 kamar dengan 17 tipe delux dan satu bangunan heritage bernuansa villa 4 kamar sebagai family room. Karena sudah di rebranding ke Khas Ombilin, maka pihaknya akan menyesuaikan pelayanan dan menu makannya dan kultur yang Khas Ombilin agar benar-benar menunjukan otentik heritagenya kota Sawahlunto. Indra Yosef
Loading...

Komentar

Berita Terbaru