Penulis: Marjeni Rokcalva
SOLSEL - Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Audy Joinaldi mengapresiasi masyarakat Solok Selatan yang peduli dalam upaya bersama menangani pandemi COVID-19. Menurut Wagub Sumbar, masyarakat sudah makin paham bahwa pandemi ini memang sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan kesadaran bersama.
"Masyarakat Solok Selatan cerdas dan sadar akan bahayanya COVID-19. Masyarakat disini semua ingin sehat dengan mengikuti vaksin massal," kata Audy Joinaldy.
Hal tersebut disampaikan Wagub Audy Joinaldy saat membuka acara Gebyar Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) di lapangan RTH Padang Aro, Kab. Solok Selatan, Minggu (5/12/2021).
Baca Juga
- Jambore Geopark Ranah Minang Secara Resmi Ditutup Wagub Sumbar Audy Joinaldy
- Wagub Sumbar Audy Joinaldy Jajaki Kerjasama Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
- Setelah Ekspor Rendang, Wagub Sumbar Jajaki Kerjasama Energi Terbarukan di Norwegia
- Wagub Sumbar Audy Joinaldy Hadiri Pembukaan Fornas VI di Palembang
- Wagub Sumbar Audy Joinaldy Dukung Program Satu Keluarga Satu Sapi
Demikian juga dalam hal kedisiplinan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) 5M. Tak berbeda juga untuk program vaksinasi. Berbagai kegiatan vaksinasi yang dilakukan pemerintah, TNI dan Polri bekerjasama dengan Universitas Andalas (Unand) selalu ramai peminat.
"Bahkan ratusan masyarakat sudah bersiap mendaftar.Dengan usaha bersama, saya yakin Solok Selatan bisa mencapai target vaksinasi. Ekonomi akan segera pulih kembali, tentu dengan usaha dan do'a kita bersama," ucapnya.
Audy Joinaldy mengatakan, saat ini capaian vaksin di Kab. Solok Selatan baru 60 persen. Untuk mengejar target vaksinasi Pemkab Solok Selatan bersama Forkompinda setempat terus menggelar kegiatan vaksinasi dengan mendatangi warga di setiap nagari.
Ini mempunyai nilai ungkit yang sangat luar biasa dalam pencapaian vaksinasi COVID. Dimana awalnya Sumatera Barat menempati posisi 32 dari 34 provinsi, sampai dengan tanggal 3 Desember 2021, Sumatera Barat telah menempati posisi rangking 20.
"Keberhasilan ini membuktikan secara nyata perlunya kolaborasi bersama antara lintas program dan lintas sectoral dalam upaya percepatan vaksinasi," terangnya.
Selain itu dengan adanya Dana Desa yang dapat digunakan untuk Nagari Tageh adalah peluang yang harus dimanfaatkan untuk bekerja keras memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Konsep Nagari Tageh yang akan diterapkan di seluruh Sumbar kedepannya memiliki beberapa indikator antara lain Tageh Kesehatan, Tageh Pangan, Tageh Ekonomi, Tageh Pendidikan, Tageh Paga Nagari, Tageh Keamanan dan Tageh Budaya.
"Kita optimalkan Nagari Tageh yaitu Tageh Kesehatan dan Tageh Ekonomi didamping Tageh Keamanan dan Tageh Hukum," tukasnya.
"Dulu kita hanya menunggu warga yang akan di vaksin, namun kali ini kita jemput bola ke setiap nagari di Kabupaten Solok Selatan ini," imbuh Audy.
Sementara itu Bupati Solok Selatan Khairunas menyampaikan melaksanakan perekaman (record) data vaksinasi di 9 Nagari dari 7 kecamatan yang ada.
"Dari perekaman data tersebut, kita bisa dilakukan pengecekan warga yang belum vaksin berdasarkan data dari tim-tim di kecamatan," ujar Khairunas.
Makanya Bupati Khairunas yakin bisa mencapai target vaksinasi 70 persen pada akhir Desember 2021 harus dilaksanakan sebaik-baiknya.
"Saat ini saja, kita sudah mencapai 62 persen. Insya Allah bisa mencapai 70 persen," sebutnya.
Ia juga memaparkan beberapa kendala dalam vaksinasi seperti masyarakat yang belum divaksin semakin ke pelosok daerah, dikarenakan daerahnya susah dilalui oleh kendaraan.
"Untuk itu kami melakukan jemput bola dengan menjemput warga kami yang dipelosokan tersebut," tukasnya.
Hadir juga dalam acara tersebut Wakil Bupati Solok Selatan Yulian Efi, Forkopimda, Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Dinas Kesehatan Sumbar, Kepala OPD Solok Selatan. (nov/BIRO ADPIM SETDAOROV SUMBAR)
Komentar