Penulis: Do | Editor: Medio Agusta

PAYAKUMBUH - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku ternganga mendengar pemaparan Wali Kota Riza Falepi tentang rencana membangun Mesjid Agung di Kota Payakumbuh. Mesjid yang lahannya saat ini sudah disediakan hingga seluas 5 hektar itu, diharapkan ustaz kondang itu menjadi kebanggaan orang Payakumbuh.

"Nama Reza Fahlevi atau Riza Falepi ini adalah nama Raja Persia, bila seseorang bernama seperti ini mereka menjadi raja setingkat wali kota/bupati, digolongkan kepada pemimpin yang adil. Saya yakin dan percaya Mesjid Agung ini nanti akan penuh, karena yang azan adalah tentara-tentara, saya dengar Dandim membuat lomba tahfiz dan lomba azan antar TNI," kata Abdul Somad saat tabligh akbar di GOR M. Yamin dalam rangka HUT Kota Payakumbuh ke 51, Kamis (16/12).

Ustaz Abdul Somad juga teringat pada 2 tahun lalu bertausiah di Kota Payakumbuh, di Kelurahan Tanjung Pauh, saat itu pentasnya di pinggir jalan, jamaahpun ada yang naik ke atap rumah menonton saking antusiasnya mendengar ceramah malam-malam, bahkan sempat mati lampu saat itu.

Baca Juga

• Pemprov Sumbar Fasilitasi Pemulangan 4 Orang Warga Pasca Dievakuasi dari Lebanon
• Satu WNI Asal Sumbar Kembali Dievakuasi dari Lokasi Konflik Lebanon
• Sudah 18 Pekan IPH Padang Panjang Berfluktuasi Rendah
• Fluktuasi Harga Ayam Merugikan Peternak, Begini Antisipasinya
• Plt Gubernur Sumbar Puas, Kolaborasi Pusat dan Daerah Bikin Mentawai Lepas dari Status Tertinggal

"Semoga kita panjang umur, bila tak ada aral melintang, kita bisa memberi ceramah di Mesjid Agung, mesjid yang menjadi cita cita Umat Islam di Kota Payakumbuh," kata UAS.

Dijelaskannya, menjadi pemimpin di daerah atau negara ini 2 periode paling lama, yang ditinggalkan bukan patung, monumen, taman, gapura, tapi bila meninggalkan mesjid untuk umat adalah sebuah kemuliaan, karena pertanggung jawabannya di akhirat kelak.

"Jabatannya tak lama, tapi hisabnya di Padang Mahsyar nanti lama, itulah pemimpin dalam Islam," kata UAS yang berceramah dengan memakai baju batik Randang itu.

"Semoga dalam momentum HUT Kota Payakumbuh ke 51 ini, semkain kuat, bersatu, dan bersaudara masyarakatnya dalam kalimat Tauhid Laailaahaillallaah," harapnya.

Sementara itu, Wali Kota Riza Falepi dalam sambutannya menyebut baru kali ini bisa membuat acara besar pasca serangan pandemi Covid-19. Dalam momentum HUT Kota Payakumbuh ke 51, Riza Falepi sengaja menggelar tabligh akbar sebagai pengobat rindu masyarakatnya kepada sosok ustaz kondang itu.

Riza menyampaikan masyarakat sudah lama merindukan adanya mesjid besar di Kota Payakumbuh yang ukurannya lebih dari 4 kali ukuran lapangan basket di GOR M. Yamin ini.

"Kalau punya mesjid besar, kita bisa setiap hari mengundang Ustaz Abdul Somad dan ustaz terkenal lainnya buat warga Payakumbuh. Sudah lama kita idamkan tempat nyaman beribadah dan berkumpul bersama-sama, mohon doa semoga dimudahkan ikhtiar kita dalam membangun Mesjid Agung," kata Riza.

Wali kota dua periode itu juga mengucapkan terimakasih kepada Ustaz Abdul Somad di tengah kesibukannya berkenan datang ke Kota Randang untuk bertausiah memberikan siraman rohani kepada masyarakatnya tercinta.

Riza menyebut, barusan selesai zoom meeting dengan Presiden, disana setiap kepala daerah diminta mempercepat vaksinasi, pada akhir tahun bisa mencapai 90 persen vaksin dosis 1 dan 2.

"Posisi kita di 75 persen dosis satu, sekitar 54 persen dosis 2, mudah-mudahan akhir bulan 85-90 persen dosis 1 dan 70-75 persen dosis 2. Kita kebut di setiap kelurahan digelar vaksinasi stasioner dan door to door, bahkan warga bisa meminta dijadwal untuk mereka diantar jemput oleh lurah ke lokasi vaksinasi," kata Riza.

Andhiny, warga Payakumbuh menyampaikan hal senada, semoga terkabul impian wali kota dan warga Payakumbuh dengan rencana membangun mesjid ini.

"Kalau sudah dibangun, jangan sekedar menjadi ikon kunjungan dan wisata saja, tapi betul untuk salat dan pembinaan keagamaan generasi muda di Payakumbuh," ujarnya.

"Banyakkan kegiatan keagamaan, pelatihan imam, katib jumat, tahfiz, sehingga generasi muda kita punya bekal kuat berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah," tukuk Gusni, warga lainnya. (Do)