Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Proyek Pembangunan Ruang Kelas Baru ( RKB) MTsN 1 Bukittinggi yang terletak di Jalan Kesuma Bahkti Gulai Bancah tidak bakal rampung sesuai kontrak, termasuk pembangunan Ruang Kelas baru MI yang ada di depan MTsN tersebut.
Proyek yang dibiayai dengan dana SBSN tahun 2021 itu, dikerjakan CV Rameo Laju dengan konsultan perencana CV Delta Prima Engeneering dan pengawas CV.Armina Plannas 99.
Sesuai dengan perjanjian kontrak no.1033/MTS.03.13.01/KS.01.1/08/2021 tanggal 23 Agustus 2021, masa pengerjaan 110 hari dari 23/8/2021 s/d 12/12/2021 dengan nilai kontrak Rp 2.242.339.000 harus selesai paling lambat 12 Desember 2021 sesuai dengan kontrak.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Namun sampai habis masa kontrak, pelaksana pekerjaan yang memenangkan tender CV. Rameo Laju, hanya mampu menyelesaikan pekerjaannya kurang lebih 50% persen.
Pejabat pembuat Komitmen proyek pembangunan Ruang Kelas Baru MTsN I Bukittinggi, Azril M.Pd yang dihubungi media ini membenarkan terjadi keterlambatan dalam pekerjaan pembangunan RKB MTsN I Bukittinggi yang terletak di Gulaibancah itu.
"Benar terjadi keterlambatan, Kontrak berakhir tanggal 12 Desember 2021 kemaren, penyedia telah mengajukan surat pemberian kesempatan dengan denda, pekerjaan fisik sekarang masih 51%", ujar Azril.
Iktikad baik dari rekanan yang mengerjakan proyek pembangunan RKB MTsN ini ada, sehingga dia mengajukan surat pemberian kesempatan dengan denda, artinya rekanan betanggung jawab menyelesaikan pekerjaannya walaupun dengan resiko kena denda. Sehingga kita tidak melakukan pemutusan kontrak. Bila terjadi pemutusan kontrak, maka perusahaan ini langsung kena blaklist, jelas Azril.
Menurut Azril, penyebab keterlambatannya, "mungkin manajemen pelaksana yang nggak terlalu bagus", ujarnya ketika ditanya.
Lebih lanjut Azril.menerangkan, pengerjaan RKB MTsN I Bukittinggi ini terdiri dari ruang kelas baru sebanyak 6 unit dengan konstruksi bertingkat, masing masing 3 ruangan lantai 1 dan 3 ruang dilantai 2. Untuk lantai 1 sudah selesai 80%, lantai 2 menunggu pengecoran balok, insyaallah minggu depan atap sudah bisa dinaikkan, ungkapnya.
( Yus).
Komentar