Penulis: zultan | Editor: Marjeni Rokcalva
SOLOK - Wali Kota Solok Zul Elfian Umar sangat kecewa karena masih ada Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN dilingkungan Pemerintah Kota Solok yang belum divaksinasi Covid-19. Sementara masyarakat diwajibkan untuk divaksin demi membasmi virus covid 19 yang sangat berbahaya.
Kekecewaaan itu disampaikan Wali Kota Solok Zul Elfian dalam Rapat Terbatas dihadapan Asisten Staf Ahli dan Pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Kota Solok, Senin pagi (20/12/21).
Untuk itu lanjut Walikota tolong pimpinan OPD menelusuri siapa siapa ASN dan Non ASN yang belum di vaksin Covid 19. Juga para Pimpinan OPD ada yang menolak untuk di vaksin akan ditindak tegas, sebab vaksin ini bukan main main tapi untuk kebaikan kita bersama.
Kecuali tidak di vaksin sesuai dengan hasil diagnosa dokter ( medis) karena mengidab suatu penyakit," tukuk Zul Elfian.
Hendaknya ASN memberi contoh yang baik dan mengajak masyarakat untuk untuk menyuksedkan kegutatan vaksin. Karena bila telah mencapai 100 persen dan merata seluruh masyarakat akan cepat terwujud herd immunity dan kehidupan bisa normal kembali.
Sementara capaian vaksinasi sampai saat ini baru 85 persen lebih untuk vaksin pertama, sedangkan vaksin kedua masih 55 persen , hal inilah perlu lebih dimasyarakatkan agar cepat tercapai target, "tegas Walikota.
Terkait diujung tahun anggaran 2021, kembali menegaskan untuk segera lakukan percepatan, karena sudah tanggal 20 Desember.
"Saya minta melalui Asisten Perekonomian dan Pembangungan untuk mengawal OPD yang sampai saat ini ada indikasi mengalami kendala dalam pelaksanaan kegiatan. Agar bisa terealisasi sesuai target" pintanya lagi.(zultan)
Komentar