Penulis: Marjeni Rokcalva

KOTO BARU - Mengisi waktu usai pelaksanaan ujian semester satu tahun pelajaran 2019/2020, MTsN 4 Solok mengadakan pelatihan menulis bagi guru dikampus madrsah setempat. Kegiatan dua hari ini dimulai Senin (9/12) yang dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Solok H. Alizar.

Diawali dengan laporan Kepala MTsN 4 Solok, Wastarida Rima, M.Pd yang menyampaikan bahwa peserta kegiatan ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari guru MTsN 4 Solok, guru MTsM Cupak, MTsS Yaspi Koto Baru, MTs Mhardatillah Bukit Kandung, MTsS PSA Sulit Air serta guru sekolah umum yang ikut bergabung.

Kegiatan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kompotensi guru dalam menulis. Hal ini akan sangat menunjang dalam pelaksanaan tugas guru, baik sebagai pengajar maupun sebagai abdi negara. Untuk itu pihaknya mendorong kegiatan ini untuk diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan di MTsN 4 Solok ditambah dengan guru madrasah lain yang ingin mengikuti pelatihan ini.

Baca Juga

• Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNP Gelar Seminar English for Young Learner
• Magister Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNP dan UNDIKSHA Tandatangani Kerja Sama
• Pjs Bupati Pessel Dampingi Guru Berprestasi dalam Temu Pendidik Nusa
• Novi Hendri: Sektor Pendidikan dan Jasa Butuh Sentuhan Khusus di Padang Panjang
• Lokakarya KKN Unand di Lubuk Alung Padang Pariaman

Kepala Kantor Kemenag Kab. Solok Drs. H. Alizar, M.Ag yang membuka kegiatan ini mengaresiasi kegiatan yang diadakan oleh MTsN 4 Solok ini. Karena ini sejalan dengan program Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Hendri yang tengah menggalakan literasi dilingkungan Kementerian Agama Sumaera Barat.

"Kita berharap dengan adanya pelatihan ini akan terus bermunculan guru-guru madrasah yang juga aktif sebagai penulis. Hal ini tidak saja membanggakan bagi yang bersangkutan dan keluarganya maupun madrasah tamoatnya mengabdi akan tetapi juga membanggakan Kementerian Agama," ujar H. Alizar memberi semangat.

"Menulis merupakan salah satu cara untuk menambah ilmu pengetahuan. Karena untuk dapat menulis, seseorang harus memiliki banyak referensi yang didapat dari berbagai sumber dengan cara membaca. Saat membaca akan banyak ilmu yang tinggal dibenak kita. Makanya disimpulkan penulis merupakan salah satu orang pintar," ulas H. Alizar.

Diakhir sambutannya H. Alizar berharap setelah mengikuti pelatihan ini para peserta dapat menjadi penulis dengan melahirkan karya-karya yang bermanfaat untuk pendidikan. Terutama karya yang bersinergi dengan bidang studi yang diajarkan. Sehingga siswa memiliki referensi yang lebih variatif.

Usai dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag kab. Solok, para peserta dipandu oleh narasumber Ramadhan Caniago, M.Pd selama dua pertemuan. Selain materi dan diskusi juga praktek menulis hingga merancang sebuah karya berbentuk buku.