Penulis: zultan | Editor: Marjeni Rokcalva
Solok - Pengerjaan fisik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Solok yang berlokasi di Banda Panduang Kelurahan Tanahgaram terus dikebut, hal itu untuk memenuhi keinginan masyarakat Kota Solok serta pelayanan yang baik di bidang kesehatan.
Keinginan masyarakat tersebut mendapat respon dari Wali Kota Solok Zul Elfian Umar bahkan untuk kelanjutannya mendapat pinjaman dari program Pinjaman Penguatan Ekonomi Nasional (PEN) dan Pinjaman Daerah Dalam Rangka Mendukung Program PEN Tahun Anggaran 2021.
Hal itu ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Wali Kota Solok Zul Elfian Umar dengan Direktur Utama PT.Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Jakarta Edwin Syahruzad, secara virtual melalui Video Conference (Vicon), di Ruang Rapat Walikota Solok, Rabu (29/12/21).
Baca Juga
- Sambut Pergantian Tahun, Pemko Solok Larang Semua Keramaian
- Geliatkan Ekonomi, Pemko Solok Lakukan Sayembara Design Pasar Raya Solok
- 7 Pejabat Tinggi Pratama Pemko Solok Dilantik Pagi Ini
- Pemko Solok Gelar Perpisahan dengan Wako dan Wawako
- Pemko Solok Siapkan 11 Faskes Guna Layani Vaksinasi Covid-19
Kegiatan secara virtual juga diikuti Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Keuangan RI, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum Marwis, Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Solok, Novirna Hendayani, Kepala Dinas PUPR Kota Solok, Afrizal, Kepala Inspektorat Daerah Kenfilka serta para Kabag terkait lainnya.
Wali Kota Solok Zul Elfian Umar dalam mengucapkan terimakasih kepada Kemendagri, Kemenkeu dan PT.SMI yang telah mempercayakan PEN ke Kota Solok, untuk kelanjutan pembangunan RSUD Kota Solok.
"Insya Allah akan digunakan secara akuntabel yang didampingi Tim untuk mengelola dengan baik dan penuh tanggung jawab agar dapat dimanfaatkan dengan baik, terutama untuk pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok,"tutur Zul Elfian.
Walikota menjelaskan Kota Solok sebagai Kota perlintasan, merupakan satu-satunya daerah di Provinsi Sumatera Barat yang belum memiliki RSUD, sementara Rumah Sakit Muhammad Natsir yang berada di Simpang Rumbio merupakan milik Propinsi Sumatera Barat.
"Semoga dengan pinjaman dana PEN ini, RSUD dapat diselesaikan dengan cepat dan dapat difungsikan dengan maksimal,"katanya lagi.
Sementara itu Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Edwin Syahruzad mengatakan, pinjaman ini merupakan bagian program PEN yang dilakukan pemerintah pusat dalam upaya pemulihan ekonomoi nasional sebagai upaya mengurangi dampak pandemi Covid-19.
"Kami menyambut baik kegiatan pembangunan RSUD Solok, diharapkan, dengan selesainya pembangunan RSUD dapat menyerap tenaga kerja lokal sebanyak 3.000 orang, juga berdampak terhadap pertumbuhan pekonomian bagi masyarakat," jelasnya mengakiri.(zultan)
Komentar