Penulis: MAL | Editor: Marjeni Rokcalva
PASAMAN -.Penggunaan barcode scan melalui aplikasi Peduli Lindungi mulai diberlakukan seluruh objek wisata di Kabupaten Pasaman. Program terbarukan yang diinisiasi Kapolres Pasaman ini di launching Bupati Pasaman H. Benny Utama didampingi Forkopimda Pasaman di lokasi Objek Wisata Embun Water Park Lubuk Sikaping, Senin (24/1).
Bupati Benny Utama dalam sambutannya menyebut bahwa seluruh upaya menekan wabah pandemi Covid-19, merupakan bagian dari ikhtiar pemerintah untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat dari wabah penyakit berbahaya.
"Kita sama-sama mengetahui bahwa Virus Corona terus bermutasi dengan memunculkan varian baru. Karenanya kita wajib mengantisipasi dengan memperkuat imunitas kekebalan tubuh masyarakat melalui program vaksinasi," ujar bupati.
Dijelaskan, mau tidak mau, suka atau tidak suka, kita terpaksa hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat agar senantiasa mematuhi protokoler kesehatan dan membentengi diri dengan vaksinasi lengkap Covid-19.
Tentang diluncurkannya sistem barcode di seluruh tempat wisata Pasaman, yang digagas Kapolres Fahmi Reza, diapresiasi langsung eh Bupati Benny Utama
"Ini terobosan yang luar biasa dari Pak Kapolres, dan baru pertama di Sumatera Barat. Untuk pelaksanaannya, pemerintah daerah mendukung dengan menerbitkan regulasi berupa Peraturan Bupati Pasaman tentang penggunaan barcode di tempat keramaian, instansi pelayanan dan kantor-kantor pemerintahan di daerah ini," ujar bupati Benny Utama.
Kapolres Pasaman AKBP. DR. Fahmi Reza, S.I.K., M.H., dalam sambutannya menjelaskan, bahwa upaya maksimal yang telah dilakukan selama ini, dalam mencari masyarakat untuk ikut program vaksin, sepertinya sudah mulai menemui jalan buntu.
"Kita semua, anggota Polri, TNI dan Pemerintah Daerah sudah mulai lelah di lapangan, dan kita berharap melalui sistem barcode di tempat keramaian dan objek wisata, bisa menjaring masyarakat yang belum vaksin, sehingga bisa dilakukan vaksin digerai vaksin yang disediakan di lokasi objek wisata," terang Kapolres Fahmi Reza.
Dijelaskannya, Kabupaten Pasaman memang sudah berada di posisi aman (level 1) dengan capaian vaksinasi 1 (V1) 74 persen, manula 60 persen, dan V2 34 persenan. Namun ancaman virus varian baru seperti Omicron perlu terus diwaspadai dan antisipasi secara ketat di daerah ini.
Untuk pelaksanaan program bacode scan (Code QR) di objek wisata, cafe, dan restoran, pihak Polres Pasaman menggandeng Dinas Kominfo Pasaman dalam pembuatan sistem.
Ke depan, lanjut Kapolres, setelah dikoordinasikan dengan Bupati Pasaman, sistim barcode QR Code ini akan diberlakukan di seluruh instansi pelayanan dan kantor pemerintahan di Kabupaten Pasaman, sampai ke tingkat nagari.
"Alhamdulillah, Bapak Bupati mendukung penuh, dan telah menandatangani Perbup tentang penggunaan Barcode melalui aplikasi Peduli Lindungi di seluruh instansi pemerintahan di Kabupaten Pasaman," ungkap Fahmi Reza, yang baru menjabat satu bulan sebagai Kapolres Pasaman.
Pimpinan Embun Park, Fetrizal selaku tuan rumah, menyatakan siap mendukung program barcode scan yang diluncurkan Kapolres Pasaman.
"Kami mendukung program barcode scan yang diinisiasi oleh Bapak Kapolres, dan Embun Park siap menjadi pelopor untuk program ini," tegas Fetrizal.
Launching penggunaan barcode aplikasi peduli lindungi di Embun Water Park ditandai dengan pembarkotan oleh Bupati Pasaman, diikuti jajaran Forkopimda Pasaman.
Sebelumnya, secara resmi Bupati Pasaman didampingi Ketua DPRD, Kapolres, Kajari, Dandim, Ketua PN dan Ketua Pengadilan Agama menandatangani Peraturan Bupati Pasaman tentang penggunaan barcode code qr di seluruh instansi pemerintahan di Kabupaten Pasaman.
Turut hadir Camat Lubuksikaping, Wakapolres dan jajaran PJU Polres Pasaman, para walinagari, serta tokoh masyarakat setempat. (MAL)
Komentar