Penulis: Medio Agusta
SAWAHLUNTO- Ditengah beberapa harga kebutuhan pokok melambung seperti minyak goreng, telur ayam, dan beras, membuat PT Bukit Asam Tbk Unit Pertambangan Ombilin harus turun menggelar bazar murah tiga bahan pokok itu untuk mengurangi beban ekonomi masyarakat.
Bazar murah tiga bahan pokok itu digelar di komplek perkantoran PT BA UPO dua hari lalu (27/1/2022) dengan harga Rp 75 ribu untuk 1 paket berisi minyak goreng 2 kg, beras 5 kg, dan telur 15 butir yang disediakan untuk 1000 paket dijual langsung ke masyarakat.
General Manager PT BA UPO Yulfaizon didampingi Asisten Manager Umum dan Keuangan Alman Syarif menyebutkan, Bazar yang digelarnya merupakan bentuk empati dan tanggungjawab sosial dilingkungan kerja PT Bukit Asam Tbk.
Baca Juga
- Hindari Money Politic, KPU Padang Panjang Tak Izinkan Bazar dan Flashmob Saat Kampanye
- Gubernur Sumbar Mahyeldi Apresiasi Bazar Merah Putih 2024 HTT Padang
- Wagub Sumbar Buka Bazar Ramadhan di Halaman Kantor Gubernur, Bisa Belanja dengan Harga Terjangkau
- Kendalikan Inflasi, Pemko Padang Panjang Gelar Bazar Sembako Ramadan Selama Empat Hari
- Meriahkan HUTKAB Dharmasraya ke 20, Bulog adakan Bazar 2 Hari
Yulfaizon berharap, dengan adanya bazar murah ketiga bahan pokok tersebut dapat membantu meringankan ekonomi masyarakat ditengah melambungnya beberapa kebutuhan bahan pokok harian ini.
Ditambahkan, bazar PT BA UPO hanya mematok harga Rp 75 ribu untuk satu paket, sedangkan nilai satu paketnya hanya sekitar Rp 140 ribu rupiah.
"Nilai satu paketnya berisi 2 kilogram minyak goreng, beras 5 kilogram, dan telur ayam 15 butir. Hasil penjualan ini bukan masuk kas ke PT BA tapi dikumpulkan lagi, dan kemudian digunakan untuk bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu. Jadi kegiatan bazar ini tidak untuk meraup keuntungan." Sebut Yulfaizon
Penjualan tiga bahan pokok di bazar murah UPO tersebut berlangsung cepat, dan sedikit mengecewakan. Pasalnya, jumlah yang 1000 paket ludes begitu cepat, sementara masyarakat rata-rata dari kalangan warga prasejahtera tidak dapat bagian dan pulang dengan tangan hampa.
Ketika dicek kedalam sebuah ruangan, ternyata paketnya masih banyak menumpuk. beritaminang.com coba mengkonfirmasi ke petugas outsorching sebuah badan hukum milik Koperasi TBO.
"Kenapa dibilang sudah habis padahal penjualan baru sekejap saja yang diperkirakan belum sampai 1000 pembeli ? Tolong ya, kasihan ada ibu-ibu tua datang dari jauh hanya untuk beli paketnya tapi tidak kebagian, kasihan." Kata beritaminang.com mengkonfirmasi.
Namun suara ini dijawab singkat seorang tenaga outsourching badan hukum Koperasi TBO yang namanya tak dikenal "Kami juga butuh pak" katanya singkat.
Banyak warga minta PT BA UPO untuk mengevaluasi mekanisme bazar murah "Kalau memang untuk masyarakat pra sejahtera, sebaiknya diatur cara penjualan yang lebih baik dan proporsional, jangan terjesan jeruk makan jeruk" Tutur seorang warga yang tak kebagian pembelian paket. Iyos
Komentar