Penulis: Medio Agusta
SAWAHLUNTO - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat Buya H. Gusrizal Gazahar Lc.,M.Ag membaiat atau mengukuhkan Dewan Pengurus MUI Kota Sawahlunto, masa khidmat 2022-2025 di anjungan Balairung Kediaman Wako Sawahlunto, Kamis (2/2/2022).
Pengurus yang dikukuhkan terdiri dari Ketua Dewan Pertimbangan Zahirin Sayuti, Wakil Ketua Drs.H Darmuis Datuak Endah Sutan, Sekretaris H. Dedi Wandra, S.Ag., M.A, dengan anggota Drs. H. Adi Muaris Khatik Kayo, H. KH. Dt. Pito Sirajo, B.A , Ir. H. Dahler. M,Sc, Datuak Panghulu Sati, H. Kamaruddin, H. Zainal Arifin Datuak Rangkayo Tangah, Mahya Khatik Mangkuto, Drs. H. Husril Kasim, dan H. Yusmanto, S.Ag., M.A.
Sedangkan Dewan Pimpinan MUI Sawahlunto terdiri dari Ketua Umum Fadlih Rifenta, S.Pd.I, M.Ag, Ketua Bidang Fatwa dan Hukum H. Johan Efendi, Lc., M.H, Ketua Bidang Ukhuwah H. Adrimas, S.Ag., M.A, Ketua Bidang Pendidikan dan Dakwah Didi Ifwandi, S.Pd.I, Ketua Bidang Ekonomi Islam Edi Yarman, S.EI, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Remaja dan Keluarga Oky Loly Wenny, S.Ag, M.PdI, Sekretaris Umum Doni Warman, S.Pd.I., M.Pd, Sekretaris 1 Ns. Sastra Tri Putra, S.Kep, Sekretaris II Syafnil, Bendahara Umum Tuti Suryanis, SH.I, Bendahara I Yurmaini, S.P, dan Bendahara II Riza Nofera,S.Pd.
Baca Juga
- Bupati Padang Pariaman, Kedepan FK LPQ Dapat Mencetak Generasi Muda Pelanjut Ulama
- Bupati Safaruddin Harapkan Lahirnya Ulama Besar Di Lima Puluh Kota Di Masa Datang
- Nahdlatul Ulama dan Cakupan Multi Polar
- Bupati Safaruddin Ajak Niniak Mamak Pro Aktif Dalam Program Peningkatan Vaksinasi Covid-19
- Wako Padang Panjang Serahkan Beasiswa Program Pengkaderan Ulama
Sementara itu Ketua MUI Sumbar Buya Gus Garahar juga mengukuhkan komisi-komisi dalam pengurusan MUI Sawahlunto yakni, Komisi Fatwa dan Hukum Akmaluddin, S.HI,
Afridelson, S.HI, Ahmad Arif,Lc, Indra Mulyono,SH, dan Isra Mardani,S.Ag.
Komisi Pendidikan terdiri dari Supar, S.Pd, M.Si, Muhammad Radhi,M.Pd, Akmal Weris, Atik Devianti, Muhammad Yustar,MPKim, dan Yusril, S.Ag. Selanjutnya Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga dipegang oleh Yusmaini,M.Pd.I, Ns. Silfi Andriani,S.Kep, Zartini,S.Pd, Khamsina Safar, Desnova,S.Ag, dan Aswarti,S.Pd.
Selanjutnya Ekonomi Islam diisi oleh Arnol S.Pd,Gr. Masrianto, Rifki, SI Ihsan Fahrozi, Rusdi Chandra,S.Ig, Yandre Harivela,S.IQ. Terakhir Komisi Ukhuwah dipegang oleh Irwan,S.KM, Ahmad Zukri,S.HI, Hewan Thomas, Rinto Hutabarat,D.Pd, dan Antoni,S.PdI.
Kepala Kakanmenag H.Dedi Wandra,S.Ag,MA dibagian sambutannya mengatakan, MUI diharapkan mampu menjadi pelayan dari semua persoalan yang dihadapi ummat dan jadi penegak amal makruf nahi mungkar. MUI harus menjadi penuntun, membina dan mengayomi serta mampu mengantisipasi dan memantau indikasi adanya aliran sesat yang sudah masuk ke Sawahlunto.
"Untuk itu MUI harus mampu bersinergi dan berada didepan dalam mengayomi dan membuna ummat. Kedepan tugas berat MUI adalah bagaimana mampu memantau perkembangan adanya inidikasi aliran sesat sudah masuk ke Sawahlunto dengan kedok kegiatan pengobatan alternatif. Awalnya dengan bismillah akhirnya dengan Alhamdulillah, tapi ditengahnya ada dugaan penyimpangan." Ungkap Dedi Wandra mengingatkan, usai acara.
Walikota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan apresiasi terkait kepengurusan MUI sekarang jauh lebih mewarnai dengan banyaknya unsur muda terlibat didalamnya. Jika selama ini mayoritas pengurus terdiri dari kalangan orang tua, tapi sekarang mayoritas adalah pemimpin muda yang diharapkan mampu bersinergi dengan Pemerintah, lebih inovatif dan mampu menggerakkan MUI sebagai pegayom dan pembina ummat dalam harmonisasi keberagaman hidup berbangsa dan bernegara, serta generasi Islam yang kuat.
Ketua MUI Sumbar Buya H.Gusrizal Gazahar dibagian amanatnya menyinggung tantangan MUI kedepan yang lebih berat, yakni MUI harus membawa Izzah menyandang hikmah.Membawa Izzah keulamaan dan menyandang hikmah ke ummatan secara keseluruhan.
"Tugas kita berat, kita berdoa semoga Sumatera Barat setiap saat terlindungi dari berbagai cobaan serta mari lanjutkan nilai-nilai yang telah ditanamkan oleh ulama terdahulu sebagai amanah untuk kita sampaikan ke generasi yang akan datang agar tidak sampai hilang ditangan kita MUI." Sebut Buya Gusrizal. Iyos
Komentar