Penulis: shintia/lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Mendukung penyusunan kebijakan pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19, Badan Pusat Statistik (BPS) menyelenggarakan Survei Perilaku Masyarakat pada Masa Pandemi Covid-19 (SPMPMPC-19) secara online.
Survei yang diselenggarakan sebagai bagian dari upaya percepatan penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia, melalui penyediaan informasi tentang kepatuhan diri dan masyarakat sekitar terhadap protokol kesehatan (prokes), pendapat masyarakat tentang vaksinasi, dan respon masyarakat dalam menyikapi masa pembatasan kegiatan.
Sebelumnya BPS juga sudah melakukan SPMPMPC-19 ini pada 13-20 Juli 2021 lalu, dengan penilaian responden terhadap perilaku masyarakat sekitar dalam menerapkan prokes. Dengan rincian untuk nasional, memakai satu masker patuh/sering dilakukan sebesar 57,1%, jarang/kadang-kadang/tidak sering 32,2%, abai/jarang sekali 10,7%.
Baca Juga
- KPU Lantik 672 Petugas KPPS Pilkada 2024 di Padang Panjang
- Pj Wako Padang Panjang Resmikan Beberapa Fasilitas Baru di Masjid Nurul Iman Silaing Atas
- Dinkes Gelar Berbagai Lomba Menarik Dalam Menyambut Hari Kesehatan Nasional (HKN)
- Pj Ketua Dekranasda Padang Panjang Kembali Tinjau Perkembangan UMKM
- Panwascam Padang Panjang Timur Lantik 39 PTPS untuk Awasi Pilkada 2024
Memakai dua masker dengan patuh sebesar 29,9%, cuci tangan dengan sabun atau gunakan handsanitizer dengan patuh sebesar 52,0%, menjaga jarak minimal dua meter dengan patuh 40,0% serta menghindari kerumunan sering dilakukan sebesar 43,3%.
Kepala BPS Kota Padang Panjang, Arius Jonnaidi, Rabu (16/2) mengatakan, survei ini sangat penting dilakukan mengingat angka Covid-19 kembali naik di Kota Padang Panjang. Ini juga membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan dalam penanganan Covid-19.
"Survei ini sangat penting kita lakukan. Dengan membuka link yang sudah disediakan BPS Pusat, kita tinggal mengisi bagaimana perilaku kita dimasa pandemi ini," ujarnya.
Selain itu, dalam survei tersebut, dari data BPS mengenai perasaan dan respon tehadap pelanggar prokes. Untuk perasaan ketika melihat orang di sekitarnya melanggar prokes, tidak suka sebesar 69,5%, marah 18,4%, tidak peduli 1,3%, dan biasa saja 10,8%. Untuk respon menegur sebesar 70,2%, melapor ke pengurus wilayah setempat 4,1%, menceritakan kepada orang lain 7,1% dan membiarkan saja sebesar 18,6%.
Dari data tersebut, dapat dilihat untuk kepedulian masyarakat terhadap pelanggar prokes cukup besar. Namun masih ada juga sebagian masyarakat yang tidak peduli sama sekali kepada pelanggar prokes tersebut.
"Kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Kota Padang Panjang agar ikut survei perilaku masyarakat pada masa pandemi. Agar terlihat bagaimana sikap masyarakat dalam menghadapi masa pandemi ini, dan juga sebagai panduan bagi pemerintah untuk melakukan penanganan yang tepat. Dengan mengisi pada link https://survey.bps.go.id/open/spmpmpc19 .," tutupnya.
(shintia/lex)
Komentar