Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang pada Pagi Ini: Perlunya Membangun Peradaban

Penulis: ET | Editor: Medio Agusta

PADANG - Sebagai akademisi di perguruan tinggi, dosen memiliki tugas mulia untuk mengembangkan riset dan apabila dilakukan secara ridha tentu akan bernilai sebagai ibadah oleh Allah dan akan memberikan manfaat kepada orang banyak.

Rektor Universitas Negeri Padang, Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi pada Jumat (18/2) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Pada kesempatan itu, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaanUstaz K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D. yang juga Rais Syuriah PBNU sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual.

Baca Juga


Dalam ceramahnya dengan topik "Perlunya Membangun Peradaban", Ustaz K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D. menjelaskan bahwa peradaban adalah puncak seni budaya manusia dan merupakan karya untuk memanusiakan manusia.

"Dengan demikian, usaha nenek moyang yang tangguh menaklukkan dunia maritim pada masa lalu adalah peradaban masyarakat Nusantara," jelas K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D.

Lebih lanjut K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D. menegaskan bahwa peradaban berkaitan dengan produktivitas dan efektivitas yang bermuara pada efisiensi.

"Apakah akal bisa menemukan kebenaran tanpa Alquran dan apakah Alquran bisa dimaknai tanpa akal? Logikanya adalah mata bisa berfungsi jika ada cahaya matahari. Jadi, Alquran membutuhkan akal sebagai cahaya," tambah K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D.

Pada kesempatan itu, K.H. Muhammad Cholil Nafis, Lc., M.A., Ph.D. menjelaskan bahwa kita perlu menyampaikan kebenaran walaupun akan berhadapan dengan berbagai hal seperti halnya penjara. Hal demikian itu juga dialami oleh beberapa ilmuwan masa lalu setelah menyampaikan kebenaran. (ET)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru