Penulis: Dv/BT/Prokompim Pdg/Je | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Pemerintah Kota (Pemko) Padang bersama stakeholder terkait bertekad untuk terus bersinergi melakukan upaya terpadu dalam mengoptimalkan penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Padang.
Begitu juga dalam menjaga dan meningkatkan kualitas air Sungai Batang Arau sebagai salah satu sungai besar yang melintasi kawasan wisata di Ibukota Provinsi Sumatera Barat tersebut.
"Alhamdulillah hari ini kita bersama multi pihak dan stakeholder terkait sepakat bersinergi bagaimana menjaga dan meningkatkan kualitas air di Sungai Batang Arau dan juga sungai-sungai lainnya di Kota Padang. Sejumlah langkah telah kita siapkan dan sepakati bersama," ungkap Wali Kota sewaktu membuka acara pertemuan multi pihak membahas penyelamatan sungai Batang Arau dan semua sungai di Kota Padang di Ruang Serbaguna Bagindo Aziz Chan, Balai Kota Padang, Kamis (17/2/2022).
Baca Juga
- 23 Auditor Inspektorat Pemko Padang Panjang Ikuti Pemetaan Kompetensi
- Begini Cara Pemko Padang Panjang Berupaya Pertahankan Gelar Kota Informatif
- Pemko Padang Gelar Rapat Staf di Mentawai, Plt Gubernur Sumbar Berikan Apresiasi
- Persiapan Penilaian Smart City, Seluruh OPD Pemko Padang Panjang Diminta Berpartisipasi Aktif
- Pemko Padang Panjang Ajak Pelaku Usaha Manfaatkan Program Sayang UMI
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber diantaranya Wakil Rektor III UBH Prof. Dr. Hidayat beserta narasumber lainnya. Juga hadir di kesempatan itu para Camat dan Lurah terkait serta Mr. Michell Rohman selaku tenaga ahli dari GIZ-Jerman/Center for International Migration and Development (CIM) yang tengah berperan sebagai 'integrated expert' mendukung program Waste Management of Batang Arau River (pengelolaan limbah Sungai Batang Arau) di Kota Padang.
Wako Hendri menyebut, permasalahan yang tengah ditangani saat ini adalah indeks kualitas air Sungai Batang Arau di bagian hilir yang masih berada di level 4. Ia berharap ke depan bisa berubah menjadi level 2.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kota Padang itu juga berharap masyarakat sepanjang aliran sungai dari hulu hingga hilir dapat mendukung upaya revitalisasi Sungai Batang Arau.
"Kita harap Lurah dan stakeholder terkait dapat mensosialisasikan dan mengontrol warganya agar peduli lingkungan serta menjaga sungai dari sampah. Kita tidak ingin ada lagi warga yang membuang sampah ke sungai, karena akan ada sanksi tegas sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Padang No.21 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah," tegas Wako yang saat itu didampingi Kepala DLH Mairizon.
Terakhir Wako Padang itu juga membeberkan pentingnya upaya saat ini dalam menyikapi volume sampah di Kota Padang yang cukup banyak, yakni mencapai 550 ton per harinya. Dimana dari jumlah tersebut 25 persennya adalah bersumber dari sampah plastik.
"Menyikapi hal ini saya telah membuat Surat Edaran (SE) tentang Penggunaan Wadah Plastik Ramah Lingkungan. Ada 4 (empat) poin di dalam SE tersebut yang intinya mengatur masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah plastik, penggunaan bahan-bahan yang terbuat dari plastik serta meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan dan kesehatan," pungkasnya. (Dv/BT/Prokompim Pdg/Je)
Komentar