Penulis: Medio Agusta
Padang Aro, " Keteguhan iman seseorang terkadang naik turun dan tidak konstan, terlebih jika dirundung musibah maupun kenikmatan. Adakalanya iman seseorang akan naik jika ditimpa musibah atau bencana namun terkadang banyak yang lemah,". begitu ungkapan Kepala Rutan Muara Labuh, Sarwono, disela- sela kegiatan rutin pengajian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Jumat (25/2/2022)
Seperti halnya di tengah pandemi covid-19 ini. Banyak tenaga kerja di PHK, lowongan kerja pun sangat sulit ditemukan.
Untuk itu walaupun hati rusuh, pikiran jahat merasuk, mari kita tiru Rasulullah SAW, yang selalu berdoa kepada Allah SWT yang maha membolak-balikkan hati agar diberikan kekuatan iman dalam setiap keadaan dan waktu,Yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi 'ala diinika.
"Ya Tuhan Yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu.
begitulah yang disampaikan oleh buya, Abdullah Sa'far dkk kepada warga binaan pemasyarakat Abdullah ja'far dalam forum tausiyah agama pembinaan kerohanian , Jumat ( 25/02/2022 ), " tambah Sarwono.
Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pembinaan mental spiritual kepada warga binaan pemasyarakatan sesuai dengan amanat Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Makanya, Rutan Kelas IIB Muara Labuh menggandeng para tokoh ulama untuk dapat memimpin dalam memberikan ilmu-ilmu agama serta bimbingan pembacaan al quran setiap hari Jumat setiap minggunya pada WBP di Rutan ini.
Dijelaskannya, pada kegiatan kali ini, sebagai narasumber, diantaranya Abdullah Ja'far, Saiful Rj. Bangke, Abdul Ghoni, M.Irfan, dan Abdurrahman dari Organisasi Jamaah Pekonina yang membahas tema Keteguhan Jman dan Amal Shaleh.
Lebih lanjut, Sarwono, A.Md.IP, SH, M.Si menjelaskan bahwa tentang pembinaan kerohanian rutin dilakukan agar warga binaan memiliki pondasi iman yang kuat ke depannya. Sehingga suatu saat ketika mereka telah kembali ke tengah-tengah masyarakat, mereka memiliki rasa _"takut"_ untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan pasti dilarang oleh agama.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 53 orang warga binaan pemasyarakatan. Kegiatan diawali dengan membaca alquran bersama dan diakhiri dengan doa. Pada akhir acara warga binaan menyantap snack ringan yg telah disediakan, kegiatan berlansung kondusif dan tertib. AA
Komentar