Penulis: Medio Agusta
Padang Aro, Alhamdulillah, kembali Pemerintah memberikan penguatan ekonomi pada masyarakat yang kurang mampu dimasa pendemi covid-19 tahun ini melalui Bantuan Lansung Tunai (BLT) Desa.
Bantuan BLT Desa ini diharapkan dapat menjadi penguat untuk Masyarakat dalam mempertahan ekonomi ditengah pendemi covid-19 masih melanda negeri ini, " harap Plt. Wali Nagari Bomas Koto Baru, Yuli Herman saat menyerahkan BLT Desa pada masyarakat setempat, Rabu (2/3/2022).
Hadir saat penyerahan BLT Desa pada 158 Kepala Keluarga (KK) yang ada di nagari tersebut, Camat Sungai Pagu diwakili Yan Edrifirson, S. Kep. Sekna Helfi Yunasri. Ketua Bamus, Mairinaldo Syahputra, Koordinator Pendamping Desa Kecamatan, Joko Adrianto S. PT. M. Si. Pendamping Lokal Desa, Erni Yusmanita, Bhabinkamtibmas, Bripka Ricky Andrea, Babinsa, Serda Irwandi, serta 9 Wali Jorong di Nagari setempat.
Lebih lanjut, Yuli Herman mengatakan, bantuan ini hendak dapat dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan mendesak dimasa sulit saat ini, apalagi kondisi pendemi covid-19 yang masih melanda dimana-mana.
" Jadikan bantuan ini sebagai penopang kesulitan yang sedang dihadapi masyarakat, dan mamfaatkan sebaik-baiknya," pinta Yuli Herman.
Adapun besar BLT Desa yang disalurkan kali ini adalah selama tiga bulan dari satu tahun yang sudah dianggarkan. Sedangkan besaran yang diterima oleh masing-masing penerima adalah sebesar Rp300 ribu perbulan. Maka total yang diterima oleh masing Warga Penerima Manfaat (WPM) adalah sebesar Rp900 ribu
Sesuai dengan prosedur pengambilan BLT Desa ini, menurut Yuli Herman masih tetap pada ketentuan yang sudah disepakati, diantaranya, warga harus sudah di vaksin, pajak sudah lunas.
Jika saat pencairan dana tersebut masih ada warga yang belum memenuhi syarat, maka penyerahan dana ditunda sampai sesuai syaratnya, " tegas wali nagari.
Sementara Koordinator Pendamping Desa Kecamatan, Joko Adrianto menambahkan, penerima atau Warga Penerima Mamfaat (WPM) dari BLT Desa tahun ini lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, WPM hanya 38 KK, dan tahun ini tercatat sebanyak 158 KK.
Hal tersebut didasar Perpres nomor 104 tahun 2021 tentang rincian APBN tahun anggaran 2022, dan PMK 190/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Desa. Artinya Pagu Bantuan Lansung Tunai Desa minimal 40% dari pagu Dana Desa (DD) yang di cair di nagari Bomas ini, " pungkas Joko Adrianto. AAfiraon s
Komentar