Penulis: ET | Editor: Medio Agusta
PADANG - Mari kita memaksimalkan pengabdian kita dalam berbagai bidang kerja dan posisi kerja dalam kehidupan di dunia dengan berpatokan tuntunan hidayah Illahi dan menghindari cara-cara yang tidak baik.
Rektor Universitas Negeri Padang, yang diwakili oleh Wakil Rektor III Drs. Hendra Syarifuddin, M.Si., Ph.D. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Pariwisata dan Perhotelan pada Jumat (4/3) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan itu, Wakil Rektor III Drs. Hendra Syarifuddin, M.Si., Ph.D.menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaanUstaz Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D.sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual.
Baca Juga
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Siapa Diri Kita Sebenarnya?
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Tiga Prinsip Hidup
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Keteladanan Rasulullah
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Pintu-pintu Kebaikan pada Waktu Subuh
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Integrasi Islam dan Sains
Dalam ceramahnya dengan topik "Isra' dan Mi'raj Momentum Pembersihan Jiwa", Ustaz Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D. yang juga Wakil Rektor III Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang dengan mengutip firman Allah menjelaskan bahwa Allah yang menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi ini.
"Khalifah dapat dimaknai secara luas dan juga dapat dijelaskan kaitannya dengan penyesalan manusia terhadap berbagai hal yang dikerjakan manusia pada waktu di dunia," tambah Ustaz Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D.
Pada kesempatan itu Ustaz Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D. mengemukakan bahwa penyesalan itu berkaitan dengan hal yang dikerjakan di dunia yang tidak sesuai dengan tugas-tugas kekhalifahan di dunia dan tidak sesuai dengan fitrah penciptaan manusia yang merupakan sebaik-baiknya penciptaan.
"Berkaitan dengan orang-orang yang menyesal di neraka, Allah menyampaikan seperti terdapat di dalam Alquran bahwa Allah sudah mencukupkan umur manusia di dunia ini dan sudah diberikan kemampuan berpikir untuk melakukan hal yang baik dan hal yang buruk di bumi," tambah Ustaz Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D.
Lebih lanjut kata Ustaz Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D., manusia sudah diciptakan secara sempurna dan diberikan kemampuan berpikir yang sempurna sehingga seharusnya manusia memiliki peradaban yang baik di dunia ini.
"Manusia sudah diberikan anugerah untuk berpikir dan perlu mengajukan pertanyaan untuk dijawab sebagai cara introspeksi diri untuk memperbaiki diri dalam rangka menunaikan tugas-tugas dalam kehidupan secara maksimal," tambah Ustaz Welhendri Azwar, S.Ag., M.Si., Ph.D. (ET)
Komentar