Penulis: De | Editor: Marjeni Rokcalva
Pasaman Barat - Menteri PUPR bersama rombongan tiba di Bandara Pusako Anak Nagari Pasbar dengan helikopter dan disambut langsung oleh Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah didampingi Bupati Pasbar, Hamsuardi, Senin (28/2).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono meninjau sejumlah lokasi dan bangunan yang terdampak gempa magnitudo 6,1 di Pasaman Barat (Pasbar).
Lokasi terdampak bencana yang ditinjau adalah Sungai Nango yang sebelumnya diberitakan sempat kering dan akhirnya dipenuhi dengan lumpur dan potongan kayu. Sungai tersebut, kini sudah mulai dibersihkan dengan menggunakan alat berat ekskavator.
Di samping itu, Menteri PUPR juga singgah melihat kondisi reruntuhan Masjid Raya Kajai yang menelan satu orang korban jiwa pada saat kejadian. Di sini ia menegaskan agar pemerintah daerah segera melakukan asesmen terhadap kerusakan infrastruktur yang diakibatkan oleh gempa bumi tersebut.
Menurut Menteri Basuki, Pemkab Pasbar harus mendata kerusakan rumah warga dan menyatakan status kerusakan apakah rusak berat, sedang atau ringan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Lakukan pendataan dan nyatakan status kerusakannya melalui BNPB. Nantinya untuk yang mengalami rusak berat akan dibantu dari dana PUPR, sedangkan untuk yang rusak sedang akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi," ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Pasbar, Hamsuardi mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan pendataan dampak kerusakan akibat gempa yang terjadi.
Kemudian, pihaknya juga telah menggerakkan tim untuk melakukan pendataan ke lokasi yang terdampak, dilakukan validasi dan verifikasi kerusakan akibat gempa.
"Mudah-mudahan dengan kedatangan Menteri PUPR ini bisa memberikan semangat bagi kita semua dalam rangka perbaikan dampak gempa kedepannya," imbuhnya.
(De)
Komentar