Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Renovasi total Masjid Tarok Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi,( Sumbar), telah dimula. Untuk kelancaran pembangunannya, Pemko Bukittinggi telah menyalurkan bantuannya Rp 5 Miliyar.
Bantuan Pemko Bukittinggi itu, diserahkan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar kepada panitia pembangunan , pada acara peletakan batu pertama pembangunan renovasi total masjid Jamiak tersebut, Rabu (9/3/) siang.
Bantuan untuk kelancaran pembangunan masjid yang berada pada kelurahan terpadat penduduknya di Kota Bukittinggi itu, juga bakal mengalir dari Dirut PT.Taspen Rp 200 juta dan dari anggota DPR RI Andre Rosiadi, yang hadir pada acara peletakan batu pertama pembangunan masjid jamiak.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Anggota DPR RI, Andre Rosiade dari Fraksi Partai Gerindra itu menjelaskan, kedatangannya ke Bukittinggi bersama Dirut Taspen adalah untuk memberikan bantuan bencana gempa ke Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman yang akan diberikan pada kedua Bupati tersebut di kantor Taspen Bukittinggi.
Namun, kehadirannya diketahui oleh Wali Kota Bukittinggi yang juga Ketua partai Gerindra Bukittinggi, beliau meminta untuk hadir pada acara peletakan batu pertama tersebut, katanya.
Menurut Andre, melihat antusias masarakat dan semangat membangun pengurus bersama panitia, Dirut Taspen telah membisikkan akan membantu pembangunan Masjid Jamik Tarok sebesar Rp 200 juta dan Andre sendiri akan membantu Rp 100 juta.
Menurut tokoh masyarakat setempat, Dt Tumbaliak
Peletakan batu pertama itu, sesuai dengan yang direncanakan oleh panitia, dipusatkan di halaman Masjid tersebut. Kelihatan dihadiri unsur Forkopimda Kota Bukittinggi, Anggota DPR RI Andre Rosiade, Wakil Wali Kota Marfendi, Ketua DPRD Kota Bukittinggi Beny Yarial, Dirut Taspen, Camat Guguak Panjang, sejumlah kepala OPD, Niniak Mamak serta beberapa tokoh masyarakat setempat.
Menurut Dt Tumbaliak, perencanaan pembangunan Masjid yang baru tersebut sudah setahun yang lalu dengan berbagai pertimbangan.
Diawal perencanaan, katanya, memang ada beberapa kendala dan penolakan dari beberapa masyarakat, dengan alasan Masjid masih bagus harus dirobohkan dan diganti dengan yang baru.
Namun, setelah dijelaskan, akhirnya seluruh masyarakat khususnya Tarok Dipo dan Jamaah Masjid itu bisa memahami.
Pertimbangan pengurus dan panitia melakukan renovasi total masjid ini, melihat dari kondisi dan perkembangan yang terjadi, jamaah masjid semakin bertambah. Kondisi sekarang, untuk Shalat Jumat masyarakat yang datang terlambat,terpaksa Shalat di halaman Masjid dan daya tampung di halaman itu juga tidak banyak, karena ada beberapa mobil yang parkir di halaman tersebut.
Atas dasar itu, pengurus Masjid dan beberapa tokoh masyarakat sepakat untuk dimulainya pembangunan Masjid Jamik Tarok yang baru dan kepanitaan sendiri juga sudah disusun sedemikian rupa,jelas Dt Tumbaliak
Sementara, Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar dalam sambutannya mengatakan, Masjid yang representatif sangat dibutuhkan, Masjid juga berperan sebagai kontrol sosial di lingkungan.
Pembangunan Masjid di Kelurahan Tarok yang memadai memang sangat dibutuhkan, sebab Tarok sendiri adalah Kelurahan dengan penduduk terpadat di Kota Bukittinggi dan Pemko Bukittinggi mendorong hal itu supaya segera dilakukan.
"Masjid juga berperan untuk menjalankan program-program untuk membantu perekonomian umat serta memperbaiki aqidah masyarakat di sekeliling Masjid. Mudah-mudahan pembangunan Masjid ini bisa berjalan lancar, sebab harus menelan biaya mencapai Rp 30 miliar dan selesai sesuai dengan waktunya,"ujar Erman Safar.
( Yus ).
Komentar