Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Ekonom Unand, Prof Dr. Syafruddin Karimi menilai, jika Gubernur Sumbar Mahyeldi meragukan komitmen manajemen Bank Nagari melaksanakan konversi ke syariah, maka harus dilakukan penggantian manajemen.
Dan bila Gubernur tidak melakukan penggantian, maka publik pun akan meragukan komitmen Gubernur Sumbar untuk mengkonversi Bank Nagari konvensional menjadi Bank Nagari Syariah.
"Publik menunggu sebuah tindakan yang urgen dari seorang Gubernur. Kehadiran Bank Nagari Syariah sudah sejak lama menjadi aspirasi rakyat Sumbar," ujar Syafruddin Karimi.
Baca Juga
- Keltan Ternak Sapi di Padang Pariaman Sebagai Kekuatan Ekonomi dan Kearifan Lokal
- Gubernur Mahyeldi Tegaskan Komitmen pada Ekonomi Syariah dan Ramah Lingkungan
- Angka Kunjungan Wisata ke Sumbar Meningkat Signifikan, Ekonomi Masyarakat Mengeliat
- Pemko Padang Panjang Terus Upayakan Pemulihan Ekonomi Pascabanjir Bandang
- Pengembangan Desa Wisata adalah Solusi Percepatan Ekonomi Masyarakat Sumbar
Suara lantang Gubernur Nahyeldi di Subuh Mubarakah ASN Pemprov Sumbar Minggu 6 Maret 2022 lalu, terkait konversi Bank Nagari Konvensional ke Syariah mengundang pro kontra, politisi, akademisi bahkan masyarakat di Sumbar.
"Kalau benar Gubernur meragukannya komitmen manajemen saat ini, adalah sangat terhormat bila Gubernur segera menggantinya agar konversi Bank Nagari menjadi Bank Syariah bisa segera terwujud," ujar Syafruddin Karimi, Kamis, 10 Maret 2022.
Sebelumnya Gubernur Sumbar mengatakan ada manajemen yang tak komit memprogres konversi syariah. Padahal konversi syariah sudah menjadi keputusan RUPS. Dan Mahyeldi menegaskan bila ada manajemen yang lobi kesana sini tentang tidak setuju konversi laporkan kepadanya.
(jen)Sumber: mimbarsumbar.id
Komentar