Disparpora Pessel Apresiasi Masyarakat Nagari Koto Nan Duo Bangun Wisata Secara Swadaya

Penulis: RND/Je | Editor: Marjeni Rokcalva

PAINAN - Masyarakat Kampung Pandan, Kenagarian Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), terus bergerak membangun destinasi wisata secara swadaya.

Mulai dari membangun Gapura pintu masuk wisata, membuat kursi santai hingga membuat rakit dari media kayu dan drum. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pokdarwis Pantai Suta, Eka Putra, Kamis (3/3).

"Semua kita lakukan secara swadaya dengan bergotong-royong bersama masyarakat dan pemuda setempat, Wisata Pantai Suta memiliki daya tarik tersendiri harus dibangkitkan lagi, karena objek wisata ini pernah viral dan banyak dikunjungi sebelum wabah Covid-19 melanda,"jelasnya.

Baca Juga


Untuk menarik minat pengunjung, masyarakat mencoba membuat kreasi baru. Secara swadaya setiap hari, mereka membuat kursi santai yang nantinya akan dilengkapi dengan Gazebo mini agar pengunjung lebih nyaman dan bertahan lama di kawasan wisata. Media pembuatan kursi santai tersebut berasal dari kayu yang diambil dari kawasan perbukitan dan membentuknya dengan gaya kursi bersandar.

Eka menambahkan meski Pandemi Covid-19 masih melanda, pihaknya tidak menginginkan kawasan wisata yang sebelumnya telah memberikan dampak ekonomi terhadap masyarakat akan melemah.

"Ini perlu kita bangkitkan bersama, dari kita untuk kita, sebab dengan membangun wisata secara sungguh-sungguh dampaknya akan terasa jika kunjungan terus meningkat," ucapnya.

Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Pessel, Wildan mengapresiasi atas semangat gotong-royong masyarakat Kampung Pandan dalam membangun wisata secara swadaya. Acungan jempol diberikan karena kekompakan masyarakat untuk memajukan destinasi wisata Pantai Suta.

"Dan kami sangat mengapresiasi atas upaya yang dilakukan warga dalam memajukan kawasan wisata Pantai Suta," jelasnya.

Menurutnya, agar objek wisata itu mampu menarik minat pengunjung, maka Kelompok Sadar Wisata di daerah itu perlu mengemas destinasi dengan cara yang lebih elegan.

Lanjut dia, kreativitas yang diciptakan hendaknya menjadi daya tarik baru yang memang menghadirkan kenyamanan bagi para pengunjung.

"Iya, itu mungkin perlu dikemas semenarik mungkin, dan terus dipromosikan agar lebih dikenal banyak orang," ujarnya. (RND/Je)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru