Penulis: Medio Agusta
Padang Aro, Sudah saat Mindset orang tua murid di Solsel dirubah untuk menjadikan Solsel mampu untuk membangun berbagai prestasi murid dibidang ilmu pengetahuan, teknologi, agama dan berbagai potensi diri murid, dinl bidang olahraga dan seni.
" Sudah tidak lagi zamannya orang tua murid terlalu membangga-banggakan anaknya bisa melanjutkan pendidikan keluar dari Solsel, sementara sekolah yang ada di Solsel saat ini sudah banyak memiliki kemajuan," kata Kepala SMP Negeri 9 Solsel, Sekolah Umum Berbasis Pesantren (SUBP), RN. Agustin. M. Pd usai pelaksanaan perpisahan, wisudah Tahfidz murid sekolah tersebut, Rabu (30/3/2022).
Dijelaskannya, sesuai dengan visi dan misi Bupati/Wakil Bupati Solsel serta tujuan pendidikan saat ini, setiap sekolah saat ini terus melalukan berbagai pembenahan. Mulai pnemahan berbagai fasilitas PBM, hingga pelaksanaan program pembelajaran serta kegiatan ekstrakurikuler, " jelasnya.
Baca Juga
Berangkat dari itu pula SMP Negeri 9 Solsel yang merupakan Sekolah Umum Berbasis Pesantren telah memulai menerapkan kurikulum SUBP dan telah pula memondokan murid sebanyak 26 orang dari jumlah murid sebanyak 87 orang saat ini.
Makanya pada kegiatan perpisahan murid kelas IX, perpisahan guru, dan pegawai TU dirangkai dengan pelaksanaan wisudah Tahfidz angkatan 1, yang lansung dihadiri Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, Syamsuria, Kepala MAN 1 Solsel, Zulkifli, S. Ag, Kepala SMA Negeri 9 Solsel, Helda, S. Pd serta seluruh kepala SMP se-Kecamatan Sungai Pagu.
Hadir juga Pengawas SMP, Ketua Komite Syafrizal Dt.Rajo Batuah, Wali Nagari Sako Selatan, Pepi Suhendra, Wali Bomas, Yuli Herman, orang tua murid serta tokoh masyarakat di daerah tersebut.
Lebih lanjut, RN. Agustin yang juga Kepala Sekolah Penggerak tersebut memaparkan, bahwa saat ini pelaksanaan kegiatan pemondokan yang baru dilaksanakan beberapa bulan untuk 26 orang siswa dibawah bimbingan ustad Roni dan Ustazah Felia sudah berhasil mewisuda tiga orang siswanya sebagai hafidz dan hafidzah yang hafal 1 juz, Al-Quran juz 30.
Sementara itu Ketua Komite, Syafrizal Dt.Rajo Batuah, berharap sekolah SUBP yang sudah dibarengi dengan ekstrakurikuler, hendaknya dapat menumbuh kembangkan pembangunan senin dan budaya.
Diantara seni pertunjukan randai dan tari, serta penerapan berbapakai yang disesuaikan dengan agama, budaya dan tradisi. Sehingga siswa akan lahir dan memiliki nilai etika dan estetika, dari perpaduan seni yang bermoral tersebut," harapnya.
Bahkan dengan adanya pelaksanaan pemondokan pesantren, pihak sekolah sudah berkoordinasi dan mendapat dukungan penuh dari guru melalui iuran, tinggal pagi dukungan dari dinas instansi terkait di Pemda Solsel. Sehingga sekolah ini bisa bersaing dengan sekolah lain yang ada di Solsel dan terbuka peluang untuk menerima murid dari luar kecamatan Sungai Pagu," jelas Syafrizal.
Adapun dukungan yang tidak kalah penting saat ini yang dibutuhkan adalah bantuan materi untuk mendukung kelancaran proses pemodokan yang dilaksanakan dua ustad/usatazah tersebut.
" Saat ini baru ada satu orang donatur tetap untuk mendukung pemomdokan di SUBP, SMP Negeri 9 Solsel, yaitu RN. Syafrianto, " tambanya.
Sementara itu salah seorang dari oran tua yang baru saja diwisuda tahfidz, Linda Marlina yang tinggal di Jorong Batu Bangkai Kapau Alam Pauh Duo, mengucapkan terimakasih pada pihak sekolah dan pihak lainnya yang sudah menghasilkan anaknya mampu menjadi penghafal Al-Qur'an satu juz.
Sedangkan tiga orang siswa yang diwisuda hafidz saat itu antara lain, Fauziah Wulandari, Ismail Kurnia dan Aulia Minsandi. AA
Komentar