Penulis: de | Editor: Medio Agusta
Pasaman Barat - Sebanyak 43.158 anak di Kabupaten Pasaman Barat belum mendapatkan imunisasi lengkap. Sehingga berdampak kepada munculnya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Hal ini disampaikan oleh Bupati Pasbar Hamsuardi ketika melakukan Pencanangan Pekan Imunisasi Dunia (PID) dan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di aula kantor bupati setempat, Rabu (20/4). Pencanangan tersebut dihadiri oleh Forkopimda, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar, Ketua TP PKK Pasbar Ny Titi Hamsuardi, Ketua GOW Pasbar Fitri Risnawanto, camat, wali nagari dan stakeholder terkait lainnya.
"Imunisasi adalah upaya untuk menimbulkan kekebalan seseorang terutama pada anak secara aktif terhadap suatu penyakit, dan imunisasi merupakan hak anak untuk terlindungi dari Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu TBC, difteri, pertussis, tetanus, hepatitis, pneumonia, campak, rubella dan polio. Imunisasi berdampak penurunan angka kesakitan dan kematian pada masyarakat,"kata Hamsuardi.
Baca Juga
- Wirman Putra Dilantik Sebagai Ketua DPRD Kota Payakumbuh 2024 - 2029
- Upacara Peringatan Hari Pahlawan Berlansung Khidmat,Pj Wako Payakumbuh Bacakan Pidato Mensos RI
- Pj Wako Payakumbuh Tanggapi Positif Pandangan Umum Fraksi DPRD Terhadap RAPBD 2025
- Tujuh Fraksi DPRD Kota Payakumbuh Sampaikan Pandangan Umum RAPBD 2025
- Dapatkan Predikat Baik,Pemko Payakumbuh Raih Penghargaan EPPS Dari BPS Sumbar
Ia melanjutkan, pada tahun 2022 sampai awal April ini di Kabupaten Pasaman Barat sudah terjadi 2 KLB yaitu KLB Rubella di Kecamatan Kinali dan KLB Campak di Timbo Abu Kecamatan Talamau.
Dengan adanya pelaksanaan peringatan Pekan Imunisasi Dunia (PID) tahun 2022 ini, lanjutnya menjadi momentum yang tepat dan strategis dalam meningkatkan kembali kesadaran untuk melakukan tindakan kolektif dari seluruh unsur masyarakat dan meningkatkan cakupan swasta untuk imunisasi sebagai perlindungan semua kelompok umur guna mencapai eradikasi dan eliminasi Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD31).
"Peringatan Pekan Imunisasi Dunia juga merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan serta mengajak semua anak untuk diimunisasi serta tidak menunda jadwal agar seluruh masyarakat tetap sehat dan produktif,"katanya.
Maka dari itu, kata Hamsuardi tidak ada lagi anak Pasbar yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap ke depannya. Untuk itu, dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk meningkatkan cakupan imunisasi agar Kesehatan masyarakat meningkat.
"Besar harapan saya dan kita semua dapat memberikan dukungan dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2022 yang berlangsung mulai tanggal 16 April sampai dengan 22 April 2022 di Posyandu,"kata Hamsuardi.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar Yuli Usman mengatakan selama pandemi Covid-19 banyak memberikan dampak kepada masyarakat, secara global. Setelah dilakukan vaksinasi Covid-19 secara perlahan kehidupan dirasakan sudah mulai normal. Segitu juga dengan Pencanangan imunisasi untuk balita.
"Apalagi Sumbar merupakan provinsi yang beresiko terhadap penyakit yang bisa kita cegah dengan imunisasi lengkap. Sumbar merupakan imunisasi terendah nomor 3 seluruh Indonesia,"katanya. (de)
Komentar