Penulis: dega/lex | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Pentingnya mengatasi permasalahan stunting, Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) luncurkan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat).
Dashat ini diresmikan Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano, Senin (18/4) di Aula Kantor Camat Padang Panjang Timur (PPT), didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Sumbar, Fatmawati, S.T, M.Eng, Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, Ketua TP-PKK, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP dan Kepala DSPPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si.
"Ini penting dan perlu perhatian, bagaimana stunting ini bisa turun melalui program Dashat dan pemberdayaan masyarakat serta pendidikan kepada keluarga yang di ambang stunting," tuturnya.
Baca Juga
- Digelar DSPPKBPPPA Padang Panjang, Guru BK Diedukasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak
- DSPPKBPPPA Padang Panjang Fasilitasi Wirid Bulanan dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Lansia
- DSPPKBPPPA Padang Panjang Sosialisasikan DTKS dalam Wirid Korpri
- Turunkan Stunting, DSPPKBPPPA Padang Panjang Kenalkan Program Basunting
- Wujudkan Kesetaraan Gender, DSPPKBPPPA Padang Panjang Laksanakan Sosialisasi PUG
Wako Fadly juga meminta dinas terkait bisa terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar agar anak-anaknya bisa terhindar dari stuting. Salah satunya dengan pemberian gizi yang cukup kepada anak.
Di kesempatan yang sama, Fatmawati menyampaikan, dengan adanya Dashat ini diharapkan sinergitas, kolaborasi, dan komitmen bersama yang sudah dilahirkan tidak putus dan tetap berkelanjutan. Sehingga upaya dan ikhtiar yang baik ini bisa dirasakan manfaatnya.
"Dengan kekuatan bersama, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, sampai tingkat wilayah terkecil ikut bersama-sama berupaya percepatan penurunan stunting. Ini supaya angka 14% di tahun 2024 bisa kita capai. Bahkan kita berharap bisa mengentaskan stunting ini di bawah 10% untuk Kota Padang Panjang," ucapnya.
Sementara itu, Osman menjelaskan, Dashat ini terletak pada Kampung Keluarga Berkualitas (KB) dan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting. BKKBN dan ahli gizi telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal guna pemenuhan gizi seimbang.
Lebih lanjut, ia mengatakan, kegiatan Dashat mencakup edukasi perbaikan gizi dan konsumsi pangan ibu hamil, ibu menyusui, serta balita. "Dalam hal ini masyarakat akan diberi sosialisasi terkait pangan lokal yang terjangkau, bercita rasa dan bergizi. Dan dipadukan dengan kegiatan kemitraan lainnya," terangnya.
Dalam kegiatan ini juga dilanjutkan dengan pemberian alat teknologi tepat guna (TTG) kepada kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga akseptor (UPPKA) unutk mendukung Dashat dari kepala Perwakilan BKKBN Sumbar. (dega/lex)
Komentar