Penulis: RND/Je | Editor: Marjeni Rokcalva

PAINAN - Jajaran Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) memberikan Pabukoaan Gratis (Pagar) kepada masyarakat dan anak-anak yang tinggal di sekitar kota Painan.

Tak sekadar itu, bahkan pabukoan gratis ini juga dilengkapi dengan amplop berisi uang. Namun, hanya dikhususkan untuk beberapa orang yang bisa menyambung atau melanjutkan bacaan ayat Al-qur'an yang dilafazkan pihak Kemenag.

Kepala Kemenag Pessel, Abrar Munanda mengatakan dalam rangka menyemarakkan dan mensyarkan Ramadan 1443 Hijriah, ia dan pegawai lingkuk kantor setempat sengaja menyelenggarakan pembagian Pagar.

Baca Juga

• Kakan Kemenag Pessel Optimis Program Benah Rumah Masyarakat Miskin Tuntas Bulan Ini
• Kemenag Pessel Apresiasi Pentas Seni yang Diadakan TK RA Fadhillah Nagari Kapuh

"Pagar ini kita berikan kepada masyarakat, tukang ojek, petugas kebersihan, pedagang kaki lima dan orang-orang yang rasanya membutuhkan," jelasnya, Selasa (12/4).

Selain kegiatan Pagar, program selanjutnya diberi nama dengan 'Sayangku'. Ia menyebutkan Sayangku adalah sambung ayat bagi penyayang Al-qur'an.

Jadi, masyarakat yang bisa melanjutkan bacaan ayat Al-qur'an akan menerima Pagar disertai amplop berisi uang. Program sayangku ini diprioritaskan kepada para tukang ojek, petugas kebersihan dan anak-anak yang datang di tempat pembagian Pagar.

"Kawan-kawan kita di Kemenag memiliki inisiatif untuk itu, mereka memberikan Pagar dan amplop berisi uang. Berapa isinya kita serahkan saja kepada mereka dan tidak kita tentukan," katanya.

Kegiatan serupa sebut Abrar juga dilakukan oleh jajaran Kemenag di tingkat kecamatan. Tujuan penyelenggaraan kegiatan tersebut tidak lebih untuk mengobarkan semangat positif untuk berbagi karena bulan Ramadan juga memupuk kesetiakawanan sosial.

Pagar yang dibagi-bagikan di depan kantor Kemenag Pessel merupakan infak dari pegawai. Dana yang terkumpul dibelikan untuk keperluan bahan memasak pabukoan.

Namun, tak jarang pula, Pagar dibeli dari pedagang setempat dengan kuota satu hari, rata-rata 60 bungkus, setiap paketnya berkisar Rp6 ribu.

"Alhamdulillah, program ini kita giatkan setiap hari, mulai dari pukul 14.30-15.00 WIB," tuturnya. (RND/Je)