Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Kendati belum ditemukan kasus hepatitis akut misterius di Bukittinggi, namun Pemko setempat telah membuat langkah langkah untuk mengantisipasinya dengan membuat SOP dan surat edaran.
Lahirnya SOP mekanisme rujukan,dan surat edaran ke seluruh rumah sakit dan puskesmas di Bukittinggi itu, setelah beredar informasi merebaknya kasus hepatitis akut misterius di sejumlah Negara,termasuk di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Nenurut Plt. Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi, drg. Salvi Raini, mengstakan, kasus hepatitis akut belum ditemukan di Sumatra Barat,termasuk di Bukittinggi
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
"Dari catatan kita dan Informasi yang disampaikan dari lini terbawah, belum ada kasus hepatitis akut di Bukittinggi. Kita di Bukittinggi dalam rangka nengantisipasi, sudah membuat surat himbauan ke seluruh zrumah sakit dan juga ke seluruh puskesmas yang ada dan membuat semacam SOP mekanisme rujukan," jelas Salvi.
Lebih lanjut Plt. Sekretaris DKK itu menjelaskan, kader posyandu juga telah diberikan pemahaman terkait hepatitis akut ini. Karena para kader merupakan lini terdepan yang dekat dengan masyarakat, katanya.
"Untuk kader, kita harapkan partisipasinya ketika dia menemukan gejala-gejala yang mirip dengan kasus hepatitis ini segera dilaporkan ke puskesmas terdekat," harapnya.
Untuk diketahui, hepatitis akut, sangat rentan terjangkit pada anak usia di bawah dua tahun. Beberapa gejala hepatitis ini, demam tinggi, diiringi muntah dan kemudian pada akhirnya diiringi dengan kuningnya sang anak. Kemudian, penderita hepatitis juga akan mengalami BAB berdarah,jelasnya.
"Hingga kini memang belum ditemukan bagaimana penularannya. Beberapa kecurigaan juga sudah ada disampaikan, tapi belum ada bukti tertulis yang memastikan bahwasanya penyebab dari Hepatitis akut yang misterius ini dari mana. Untuk itu, kita harapkan setiap warga tetap menjaga kesehatan, bagaimana protokol kesehatan tetap dijalankan sebagaimana kita mengantisipasi covid-19, seperti mencuci tangan dengan sabun, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi," pungkasnya.
( Yus).
Komentar