Penulis: Rnd/Je | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Potensi besar yang dimiliki oleh Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) di sektor kebaharian harus tetap dijaga dan dilestarikan. Sebab potensi itu akan memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonominya, terutama sekali masyarakat nelayan.
Kesadaran untuk menjaga dan melestarikan potensi kebaharian itu, tidak saja ada pada pemerintah atau aparat terkait. Tapi yang lebih penting lagi adalah oleh lingkungan masyarakat itu sendiri.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan, Mawardi Roska, Selasa (17/5), terkait besarnya potensi bahari yang dimiliki oleh daerah itu dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat (nelayan) di Pesisir Selatan.
Baca Juga
- Mawardi Roska: Kemensos Terima Tambahan Usulan Penerima PKH Pemkab Pessel
- Pemkab Pessel Lakukan Pengaspalan Jalan Pasar Lagan-Lagan Kecil
- Website Resmi Pemkab Pessel Terus Berbenah
- Pemkab Pessel Rehabilitasi Jembatan Gantung Lubuk Kasai, Nagari Lunang
- Pemkab Pessel Lakukan Pengaspalan Jalan Lansano-Muaro Surantiah
"Pemerintah Kabupaten Peisir Selatan secara konsisten tetap berupaya meningkatkan pengawasan terhadap praktik-praktik (aktivitas) yang dapat merusak ekosistem di laut. Seperti, pencurian ikan dengan menggunakan bahan peledak (bom), pencemaran, erosi dan sedimentasi, penambangan, pembangunan konstruksi pantai dan lainnya," kata Mawardi.
Menurut Mawardi, apabila ekosistem laut rusak maka berimplikasi terhadap penurunan kualitas lingkungan untuk sumberdaya ikan serta erosi pantai yang memicu terjadinya kerusakan tempat pemijahan dan daerah asuhan ikan, berkurangnya populasi benur, nener dan produktivitas tangkap udang.
"Untuk mereduksi tingkat kerusakan ekosistem laut, maka telah ditetapkan pula sebagai Kawasan Konservasi Laut Daerah (KKLD). Pulau-pulau itu antara lain, Pulau Penyu, Kerabak Ketek, Karabak Gadang, Aur Besar dan Pulau Aur Kecil," jelasnya.
Dikatakannya bahwa di beberapa pulau itu telah dibangun pula sarana dan prasarana pendukung kegiatan konservasi untuk tempat penangkaran penyu, pos jaga dan dermaga.
"Kegiatan penangkaran penyu bertujuan agar setelah tukik menjadi dewasa akan dilepas kembali ke perairan umum. Sedangkan kegiatan transplantasi terumbu karang telah dilakukan di sejumlah pulau seperti Aur Besar dan Aur Kecil," sebutnya.
Karena berbagai upaya itu, sehingga dia berharap kepada seluruh elemen yang ada di daerah itu agar ikut menjaga kelestarian alam bahari.
"Ini saya sampaikan karena potensi yang cukup besar itu, memang dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata serta budidaya perikanan, yang pada prinsipnya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama sekali masyarakat nelayan," ingatnya mengakhiri. (Rnd/Je)
Komentar