Larangan Ekspor Minyak Goreng Dicabut, Harga TBS Kelapa Sawit di Dharmasraya Belum Naik

Penulis: Eko | Editor: Marjeni Rokcalva

DHARMASRAYA - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit harganya masih turun, belum ada penaikan harga TBS kelapa sawit pada hari ini walaupun sudah dibuka ekspor minyak goreng oleh Bapak Presiden Joko Widodo.

Hasil pantauan di daerah perkebunan sawit di Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Koto Besar, Kabupaten Dharmasraya, TBS kelapa sawit berkisar Rp 1.860 perkilogram di pabrik sawit sedangkan penjualan di tempat ram atau timbangan sawit milik masyarakat berkisar Rp 1.600 perkilogram. Dengan harga tersebut, tidak menutupi biaya operasional para petani sawit saat ini.

Hal tersebut di sampaikan oleh seorang petani sawit didaerah itu Nanang yang di temui awak media pada hari Minggu (22/05/2022). Ia mengatakan, dengan di cabut serta bukanya kembali ekspor minyak goreng oleh Bapak Presiden Joko Widodo, kami selaku petani mengucapkan terima kasih.

Dengan di cabut serta bukanya kembali ekspor minyak goreng, nantinya Harga TBS kelapa sawit sesuai dengan harga yang di tetapkan oleh pemerintah.

Hingga saat ini Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berkisar Rp 1.860 perkilogram di Pabrik Sawit, sedangkan kami para petani sawit bisa,menjual Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tempat Ram atau timbangan sawit milik masyarakat berkisar Rp 1.600 perkilogram,dengan harga tersebut tidak menutupi Biaya Operseonal para petani sawit di daerah ini ucapnya

Besar harapan kami kepada Pabrik sawit yang ada,memberikan pembelihan harga Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sesuai dengan harga Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang telah di tetap pemerintah sekarang ini.

Sementara itu pihak Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) ketua Bidang Kemitran DPP APKASINDO,Pusat Jhon Nasri yang di temui awak media tentang pasca dicabut serta bukanya kembali ekspor minyak goreh oleh Bapak Presiden Joko Widodo.

Dengan penyampaian Bapak Presiden Joko Widodo tentang ekspor minyak goreh,maka kami dari Apkasindo akan mengawasi kran ekspor minyak goreng tersebut yang bahan bakunya dari CPO sawit,berarti secara otomatis CPO sawit ekspor kembali ke luar negeri.

Dalam pantuan kami saat dari 6 unit Pabrik Sawit yang berada di kabupaten Dharmasraya.kami mendapat informasi dari penetapan Disbun Sumbar dari tanggal 17 hingga 21 Mei 2022, itu harga yang di tetapkan Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit saat ini berkisar Rp 3.455 perkilogram nya.Kerena itu adalah sesuai permentan harga kebun mitra masyarakat yang ada di sumatera barat,atau plasma,sehingganya kebun petani sawit suwada atau mandiri

Dari harga penjualan Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ke pabrik sekarang ini di tengah para petani sawit,sehurusnya pembelihaan Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh pabrik sawit pada saat ini seharusnya berkisar Rp 2.755 perkilogarm Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit,dari para tani sawit,di kabupaten Dharmasraya saat ini

Sedangakan pada hari ini Pihak Pabrik Sawit yang ada di kabupaten Dharmasraya membeli berkisar Tandan buah segar (TBS) Rp 1.860 perkilogram hingga Rp 2.000 perkilogaram Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.oleh peruhasan pabrik sawit tersebut.Dalam perihitungan tersebut Petani sawit yang menjual Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit mengalami kerugian dari 93 ribu hektar,kebun petani sawit suwada atau mandiri (plasma) yang ada di kabupaten Dharmasraya dalam perkiraan hasil produksi Tandan buah segar (TBS) kelapa sawit 60 ribu ton satu bulan CPO Sawit.

Dari perhitungan tersebut terdapat selisih harga masih ada sekitar Rp 7.55 perkilogramnya yang di rugiakan, di kali dengan 2000 ton perhari kalau di rupiahkan sekitar 1 Milayar lebih kerugian Para petani sawit selama ini yang ada di kabupaten Dharmasraya ini tegas Jhon Nasri. (Eko)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru