Duh! 149 Kasus Stunting Ditemukan di Kecamatan IV Nagari Sijunjung, 1.927 Potensi Beresiko

Penulis: Ius | Editor: Marjeni Rokcalva

SIJUNJUNG - Angka kasus stunting di Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, cukup banyak. Ditemukan 149 kasus stunting dan 1.927 orang beresiko stunting.

Kepala Puskesmas (Kapus) Muaro Bodi, dr. Rahmi Fadhilla tak menampik data ini.

"Ya, di Kecamatan IV Nagari memang ada 149 kasus stunting dengan persentase mencapai 13,5 persen kasus stunting," kata dr. Rahmi Fadhilla, Senin (23/5/2022).

Tak hanya itu, warga yang beresiko stunting di Kecamatan IV Nagari itupun mencapai 1.927 orang. Bahkan data ini juga dibenarkan Koordinator PKB Kecamatan IV Nagari, Jailani.

Kasus ini mendapat perhatian Ketua Forum Kabupaten Sijunjung Sehat, Fajar Satrian,SE. Ia bahka heran dengan banyaknya warga beresiko stunting dan adanya kasus stunting.

"Ini tanggungjawab Dinas Kesehatan dan ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Mencegah akan lebih baik dari mengobati. Kadis Kesehatan harus terbukalah, kini era keterbukaan,"tandas Fajar.

Camat IV Nagari, Ayu Boni, menyebutkan, pihaknya sudah melaksanakan langkah-langkah percepatan penurunan stunting di tahun 2022 ini. Dimulai dari upaya pencegahan dimasa pra nikah sampai ke masa 1.000 hari pertama kelahiran.

"Alhamdulillah untuk komitmen kerja dari seluruh elemen mulai dari Pemerintah Kecamatan, Puskesmas Muaro Bodi, Balai Penyuluh KB IV Nagari, KUA Kecamatan IV Nagari dan seluruh Pemerintah Nagari sangat berkomitmen untuk menjalankan langkah-langkah cepat untuk pencapaian target penurunan stunting di Kecamatan IV Nagari khususnya," papar camat.

Terkait soal tersebut, Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir,S.STP, M.Si, akan segera membahasnya.

"Masalah ini masalah kita bersama dan bukan hanya Dinkes saja," ucap Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, Minggu (22/5/2022) via telepon selularnya.(Ius)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru