Pemuda Pancasila Pasaman Bantu Korban Banjir

Penulis: Marjeni Rokcalva

PASAMAN - Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Pasaman salurkan bantuan kemanusiaan bagi warga korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Jorong Padang Alai Petok, Nagari Panti Selatan, Kecamatan Panti, Minggu (21/12).

Bantuan diserahkan ketua MPC Pemuda Pancasila Pasaman, Tommi Irawan, Waka Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Hendry Alfarisie, Budhi Hermawan dan Waka I MPC Hasdika Weldi kepada Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Buya Madri Warman didampingi Camat Panti Azwar.

Bantuan yang diserahkan di lokasi Pondok Pesantren Bahrul Ulum, berupa bahan kebutuhan pokok, air bersih, susu dan deterjen.

Baca Juga


Ketua MPC Pemuda Pancasila Pasaman, Tommy Irawan menyebutkan, bantuan kemanusian tersebut berasal dari seluruh anggota pemuda pancasila yang sengaja di kumpulkan sejak beberapa hari lalu di sekretariat MPC Pasaman.

"Ini merupakan bentuk kepedulian kami dari organisasi Pemuda Pancasila Kabupaten Pasaman, atas musibah yang menimpa sanak saudara kami warga Pasaman, terutama yang menimpa adik-adik para santri di Pondok Pesantren Darul Ulum," sebut Tommi.

Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Madri Warman, saat itu menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh jajaran pengurus

Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten Pasaman yang telah ikut peduli memberikan bantuan.

"Kami berharap, bantuan yang telah diberikan ini, kedepan dibalas oleh Allah SWT dengan pahala berlipat ganda," ujarnya.

Diceritakan Madri, banjir bandang yang melanda Pondok Pesantren Bahrul Ulum Padang Alai Petok dan beberapa wilayah sekitarnya, terjadi sekitar pukul 22.00 Wib, Kamis (19/12) kemarin.

Selain menghantam pondok pesantren ini, banjir bandang itu juga merendam sejumlah rumah warga sekitar Padang Alai, Lundar termasuk beberapa kejorongan lain di Kecamatan Panti.

"Banjir bandang datang begitu tiba-tiba pada pukul 22.00 WIB. Banjir disertai galodo malam itu, turut membawa material lumpur, batu-batuan besar, dan potongan kayu besar bekas tebangan ke pesantren maupun rumah warga," terang Madri.

Banjir bandang itu kata dia juga sempat meluap ke badan jalan nasional Medan-Padang daerah Petok, Kecamatan Panti, sehingga mengakibatkan akses transportasi di jalur intas sumatera itu sempat terputus.

Juga diceritakan Madri, akibat peristiwa banjir bandang kemarin, seluruh santri di Pondok Pesantren ini terpaksa diliburkan untuk sementara waktu hingga kondisi disini pulih.

"Banjir bandang kemarin menghantam pondok-pondok santri hingga dipenuhi material lumpur dan potongan kayu bekas tebangan. Beruntung saat kejadian para santri langsung berhamburan menyelamatkan diri keluar dan menghindari galodo yang datang. Sehingga tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ujarnya menyudahi. BDH

Loading...

Komentar

Berita Terbaru