Penulis: *** | Editor: Marjeni Rokcalva
VIRUS termasuk ke dalam salah satu golongan malware. Dimana malware atau Malicious Software yaitu perangkat lunak yang tidak jelas atau software jahat atau bisa juga disebut software perusak. Virus sendiri disetel untuk masuk ke sebuah program kemudian mengambil dan merusak data, serta membajak hak akses.
Hal tersebut bisa terjadi baik di website ataupun komputer kamu. Virus ini disetel untuk menyebar dari satu perangkat ke perangkat lain yang terhubung melalui penggunaan software atau melalui kegiatan berbagi data. Bisa juga tersebar melalui spam iklan atau lampiran pesan email.
Disamping itu, virus juga memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri. Virus kemungkinan besar bisa menyebabkan kerusakan pada sistem software kamu dengan cara memblokir atau menghancurkan data. Tidak hanya data, kode akses ke layanan hosting atau dashboard admin juga akan ikut rusak dan besar kemungkinan tidak dapat digunakan kembali.
Bagaimana Ketika Sebuah Website Terkena Virus?
Sebuah website yang terkena virus akan sangat merugikan banyak orang, baik bagi pemilik website itu sendiri maupun pengunjungnya. Virus yang ada di dalam website akan menyebar hampir ke setiap pengunjung. Selain itu, virus juga akan menyebabkan kerusakan data dan performa.
Baca Juga
Awal mula sebuah website terkena virus bisa disebabkan oleh komputer atau hardware kamu sudah terserang virus terlebih dahulu. Virus ini akan masuk ke website pada saat website di update atau saat kamu mengupload file, baik melalui FTP maupun Browser.
Pada saat itu, virus akan memasukkan beberapa script malware atau badware ke halaman website tanpa disadari. Oleh karena itu, saat proses scanning yang dilakukan Google, script tersebut akan langsung terdeteksi dan secara otomatis muncul Label Badware atau Malware dalam website kamu.
Apa Penyebab Website Terkena Virus?
Sebuah website bisa terserang virus karena banyak alasan. Bisa jadi, website tersebut dibuat dengan menggunakan komputer yang sebelumnya sudah membawa virus. Sehingga virus menyebar ke dalam website kamu.
Selain itu, website bisa terkena virus ketika kamu tidak menggunakan situs resmi saat mendownload atau mengunduh theme untuk website. Hal ini dikarenakan theme yang diunduh tersebut bisa jadi sudah dimasuki script terlebih dahulu. Sehingga mempercepat penyebaran virus.
Kadangkala ada juga script yang sudah dienkripsi atau script malware yang sudah tidak asli lagi. Script yang sudah tidak original ini biasanya membawa virus yang akan merusak website kamu. Belum lagi notifikasi spam pesan yang kerap muncul.
Bisa juga virus datang dari lampiran pesan e-mail. Oleh sebab itu, apabila kamu mendapatkan lampiran pesan email yang tidak dikenal atau pesan asing alangkah lebih baiknya untuk tidak dibuka. Karena bisa jadi pesan itu membawa virus.
Upaya Mencegah Website dari Serangan Virus
1.Melakukan Pemantauan via Google Search Console
Upaya pencegahan agar website tidak terkena virus bisa dilakukan dengan cara mendaftarkan website ke Google webmasters atau Google Search Console. Hal ini merupakan upaya untuk mendiagnosis adanya malware dan virus yang masuk. Selain itu, GSC juga bisa melakukan pemeriksaan secara berkala menggunakan scanning virus pada Google webmasters.
2.Menghindari Plugin Bajakan
Apabila kamu memakai CMS, sebelumnya pastikan terlebih dahulu themes, module, dan plugin yang digunakan original dan terpercaya. Sehingga tidak membawa resiko berlebih.
3.Instal Antivirus di Perangkat Komputer
Pastikan perangkat komputer yang kamu gunakan untuk mengelola website aman dari infeksi virus maupun malware.
4.Rutin Mengganti Password
Rutin mengatur kata sandi secara berkala untuk menghindari pembajakan. Kamu juga disarankan untuk menyimpan kata sandi kamu di google agar lebih terjamin.
5.Lakukan update CMS secara teratur
Pembaruan software adalah salah satu upaya ampuh dalam menangkal virus agar tidak masuk ke website. Jika kamu adalah pengguna WordPress hosting , saat ini usahakan untuk menggunakan WordPress versi 6 yang sudah dilengkapi sistem keamanan terbaru.
6.Menghindari Jaringan Publik
Usahakan untuk tidak login menggunakan wifi publik, jika memungkinkan, login hanya jika menggunakan wifi privat untuk menghindari pencurian sandi oleh pengguna lain.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Website Sudah Terserang Virus?
Periksa kondisi website pada Google Search Console
Sebelum bertindak, terlebih dahulu minta kejelasan informasi kepada provider hosting mengenai kondisi website kamu yang sebenarnya. Kamu juga bisa tanyakan bagaimana cara mengatasi hal tersebut.
Gunakan fasilitas virus scanner.
Melihat maraknya fenomena serangan virus dalam software, mengharuskan para pengguna untuk lebih berhati-hati dalam mengelola sebuah website. Terutama kamu harus lebih memperhatikan ancaman-ancaman ataupun kode dan pesan asing yang masuk.
Yang paling utama yaitu sebisa mungkin mengurangi update theme melalui situs-situs tidak resmi. Ketika kamu beraktivitas melalui situs ilegal atau tidak resmi, akan semakin besar peluang website terserang virus, dimana virus tersebut akan menghambat fungsional website secara umum.
Meskipun saat ini sudah banyak tersedia fasilitas antivirus atau teknologi keamanan seperti imunify360, tetapi hal tersebut tidak bisa selalu diandalkan. Pengaman yang terbaik yaitu dari pengguna itu sendiri, kamu sebagai pengelola website diharapkan bisa lebih menyadari akan bahaya dari adanya serangan virus.
Dengan memahami penyebab website terkena virus di atas, kamu bisa membawa website kamu terus berkembang dan menjadi website terbaik. Pengunjung juga bisa mendapatkan layanan terbaik tanpa khawatir malware, virus, maupun spam. Semoga bermanfaat. (***)
Komentar