Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
LIMA PULUH KOTA - Sebagai upaya penurunan dan pencegahan stunting serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekelompok Mahasiswa KKN dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas (FKM UNAND) menginisiasi inovasi kegiatan kemitraan Posyandu, Posbindu Penyakit Tidak Menular, Puskesmas Keliling yang berintegrasi dengan Masjid. Inovasi ini diberi nama TARATAK SIGESID. Program ini mendapatkan apresiasi dari Ketua TP-PKK Nevi Safaruddin. Program ini ditempuh dengan memanfaatkan fasilitas mesjid dengan memfungsikan mesjid selain untuk beribadah tetapi diisi degan kegiatan untuk kemaslahatan masyakat.
"Suatu kebanggaan bagi saya selaku Ketua TP PKK Kabupaten Limapuluh Kota atas kegiatan dan program yang diinisiasi mahasiswa kita yang tentunya memiliki manfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutur Nevi Safaruddin usai meresmikan program TARATAK SIGESID di Mesjid Al-Ihsan, Jorong Taratak, Nagari Kubang, Kecamatan Guguak pada Jumat (10/06/2022). Tampak hadir,Kepala Dinas Kominfo Eki HP, Sekretaris Dinas Pangan Susy Letrini, dan Camat Guguak Muftil Wahyudi dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota.
Menurut Nevi Safaruddin, program TARATAK SIGESID sejalan dengan 10 program PKK antara lain program kesehatan dan rencana sehat. "Tentu saja program ini salah satunya untuk menurunkan angka stunting yang menjadi perhatian kita bersama," ujar Nevi. Nevi Safaruddin juga menghimbau agar kegiatan ini melibatkan keluarga-keluarga kelompok dasawisma.
Baca Juga
- Bupati Safaruddin Tinjau Lokasi Bencana, Pastikan Evakuasi dan Pembersihan Material Berjalan Lancar
- DWP Lima Puluh Kota Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Dalam Rangka Peringatan Hut ke 25
- 5 Paslon Cawako dan Wawako Payakumbuh Ikuti Debat Publik Putaran Kedua Pilkada Payakumbuh
- Pemko Payakumbuh Siapkan 20 hektare Lahan Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional
- Linmas Siap Kawal Keamanan dan Ketertiban Pilkada 2024 Di Payakumbuh
Program TARATAK SIGESID menjadikan mesjid sebagai kegiatan pelayanan kesehatan untuk memperkenalkan dan membiasakan generasi muda sedini mungkin kepada mesjid agar terbentuk generasi yang sehat dan mandiri. Selain itu, untuk mengangkat kembali budaya yang mulai pudar di masyarakat yaitu memfungsikan masjid untuk banyak kegiatan. Dengan program ini diharapkan terbentuknya satu buah Posyandu Mandiri yang memiliki dana sehat dengan prinsip JKPM (Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat) dan menurunkan angka stunting di Jorong Taratak. (Do)
Komentar