Penulis: Hms/MR | Editor: Marjeni Rokcalva
KOTO BARU - Tatapan kosong terpancar dari wajah Yusna. Perempuan 60 tahun itu serasa masih belum percaya, bahwa kedai tempatnya menggalas aneka barang kelontong sudah ludes terbakar. Dia tidak mempedulikan lagi banyak orang di sekelilingnya berdatangan untuk menyaksikan puing puing tokonya yang masih tersisa. Hanya itu yang bisa dilakukan oleh ibu dengan beberapa anak ini.
Kedatangan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan sedikit memberi rasa senang bagi tujuh kepala keluarga yang rumah dan tokonya terbakar. Meski ada senyuman dari bibir Yusna, namun ia tidak bercerita apa apa kepada bupati. "Saya turut prehatin atas musibah ini mak," kata Sutan Riska seraya menepuk pundak si ibu. Sekali lagi, si ibu cuma bisa tersenyum pahit. Tak jelas benar apa yang sedang dia pikirkan.
Walinagari Koto Baru, Z. Lubis dan Camat Koto Baru, Berlian kemudian memberikan penjelasan kepada Bupati Sutan Riska. Menurut Lubis, korban kebakaran terdiri tujuh KK dengan tujuh kedai. Ke tujuh korban tersebut adalah Yusna, Pilo, si Hur, Tarmin, Nora dan Yeni serta Piyan. Katanya, tidak ada harta benda yang bisa diselamatkan, namun Tidak pula ada korban nyawa dalam peristiwa tersebut.
Menurut Pilo, salah seorang korban kebakaran, sekitar pukul 22.00 WIB lewat, dirinya mengetahui ada api di kedai sebelah. Kemudian dengan gugup bapak yang punya anak baru berusia 18 hari itu kemudian membangunkan mertuanya. Saking gugupnya, seisi rumah keluar dengan tanpa membawa harta benda mereka. "Tarompah se ndak tabaok," kata Pilo sedih.
Api terus membesar karena yang terbakar itu sebagian merupakan bangunan berdinding papan. Dan juga barang dagangan seperti kasur, sapu lidi dan lain sebagainya begitu mudah terbakar dan membesar. Bahkan ada beberapa toko yang menjual gas. "Saat sudah hampir padam, tiba tiba kembali keluar api. Ternyata gas juga terbakar," kata Pilo yang diamini Camat Koto Baru, Berlian. Berlian yang punya dua unit toko di kawasan itu juga nyaris menjadi korban. "Paralon dan bahan bangunan yang mudah rusak akibat panas tak bisa diselamatkan," kata Berlian.
Untuk meringankan beban sementara, Bupati Sutan Riska yang didampingi Kadis SosP3APPKB, Bobby Perdana Riza, Kabag Humas, Budi Waluyo dan Kabag Umum, Hendri Martariko memberikan sedikit bantuan. Raja Koto Besar itu memberikan 70 kg beras, 14 karton indomie, 7 tikar dan 7 paket lauk pauk kepada para korban. "Untuk sementara ini dulu yang bisa saya bantu," katanya sambil menyerahkan segepok tikar. Kemudian bupati juga menyerahkan tujuh amplop berisi rupiah yang merupakan sumbangan dan tanda prihatin dari pribadi bupati.
Kepada Walinagari Z. Lubis dan Camat Koto Baru Berlian, bupati minta agar cepat dilaporkan secara resmi berapa kerugian yang diderita para korban kebakaran Pasar Koto Baru. "Bantuan Pemkab Dharmssraya masih ada. Silahkan ajukan secara resmi, saya usahakan tahun ini bisa cair dan bisa dimanfaatkan oleh para korban," pesan bupati yang dianggukkan oleh walinagari dan camat Koto Baru. (Hms/MR)
Komentar