Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pemerintah Kota Bukittinggi sosialisasikan rencana pembangunan awning di Jalan Minangkabau, Pasar Atas Bukittinggi pada para pedagang,Minggu, (12/06),di Aula Balaikota,
Sekda Bukittinggi, Martias Wanto, yang memimpin pertemuan itu menjelaskan, setelah ditetapkan anggaran untuk rencana pembangunan awning di Jalan Minangkabau dalam APBD tahun 2022 itu, Pemko melakukan persiapan administratif, sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan di sosialisasikan ke seluruh pedagang/pemilik toko yang berada di Jalan Minangkabau,seperti yang kita lakukan hari ini,ujar Sekda.
Menurut Sekda, pemko mengundang 85 orang pedagang yang ada di jalan Minangkabau tersebut, untuk diberikan penjelasan atau mensosialisasikan rencana pembangunan Awning tersebut, agar satu persepsi, tapi yang bisa hadir hanya sekitar 35 lebih pedagang/pemilik toko, jelas Martias Wanto.
Baca Juga
- Pjs Wako Bukittinggi Bentuk Tim Terpadu Penegakan Tertib Sosial-Pencegahan Judi Online
- Untuk Memanjakan Wisatawan di Bukittinggi, Pjs Wali Kota Launching Info Wisata Berbasis Digital
- Pjs Wako Hani S Rustam Launching Portal TokoUMKM Bukittinggi
- Tingkatkan Kemampuan Literasi Anak, Kadivpas Sumbar Dwi Nastiti Launching E-Library Di LPKA
- Pemko Bukittinggi Gelar Gebyar Pelayanan Dukcapil Prima
Dikatakannya, Saat ini ada 3 jenis status pedagang di Jalan Minangkabau yaitu Pemilik Sertifikat Hak Milik (SHM), Pemilik Hak Guna Bangunan (HGB) dan pedagang yang belum tercatat status kepemilikan dan penggunaan Pasar secara jelas.
Sebelum sosialisasi dimulai, beberapa pedagang meminta pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar. Atas permintaan itu, Sekdako menghubungi Wako. "Namun, karena Bapak Wali Kota sedang ada kegiatan lain di waktu yang bersamaan, sehingga pertemuan langsung dengan wako akan diagendakan di hari yang berbeda," jelas Sekda.
Sesuai dengan arahan Wako Bukittinggi Erman Safar aktifitas perdagangan di kawasan Jalan Minangkabau agar dikelola secara tertib, rapi dan indah.
Selanjutnya ditambahkan oleh Walikota Erman Safar bahwa, pembangunan awning, dilakukan dalam rangka membangun bersama kota Bukittinggi. Dalam hal ini, upaya dilakukan untuk peningkatan fungsi dari kawasan perdagangan, penataan kota akan diindahkan, penataan pedagang akan ditertibkan. "Kita ingin jadikan lokasi tersebut menjadi lokasi yang sejuk, bersih dan nyaman," ujarnya.
Setelah penjelasan itu, pemko melalui SKPD terkait, menampilkan secara visual serta menjelaskan secara detail rencana pembangunan awning, yang sebelumnya belum diketahui oleh pedagang.
Menurut rencana, awning akan dibangun dengan panjang sekitar 103 meter dengan lebar 7 meter dengan sekitar tinggi 10 hingga 12 meter. Untuk pelaksanaannya nanti, telah masuk APBD 2022 dengan anggaran Rp 4,6 milyar. Konsep atap, meniru konsep atap gonjong Rumah Gadang.
Pembangunan dilaksanakan se representatif mungkin dan menciptakan kenyaman lan bagi pedagang serta pengunjung nantinya.
Semua perencanaan juga telah melalui kajian teknis yang penting.
Sebelumnya, memang ada penolakan terkait rencana pembangunan awning ini.
Menanggapi hal itu, Sekda Martias Wanto, menilai, apapun pemikiran dari pedagang merupakan suatu hal yang wajar, karena pemko belum mensosialisasikan secara detail kepada pedagang.
"Diharapkan setelah sosialisasi ini, pedagang dapat memahami rencana pembangunan awning tersebut," pungkas Sekda.
( Yus)
Komentar