Penulis: Er/Humas UNP | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (FIS UNP) menggelar Lokarya Kontribusi Ilmu-Ilmu Sosial dalam Perencanaan Pembangunan, Senin (13/6) di UNP Hotel and Hospitality Kampus Air Tawar Padang.
Sebagai pembicara utama dalam lokarya yang bertema " Dinamika Pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia" menghadirkan Andrinof. A. Caniago, yang juga tim penasehat transisi pemindahan ibukota Nusantara dan juga akademisi atau pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia.
Dalam sambutannya Dekan FIS Dr. Siti Fatimah, M.Pd, M.Si mengatakan, Fakultas Ilmu Sosial selalu komitmen dalam membahas isu-isu sosial yang urgen dan strategis khususnya tentang persoalan pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan.
Baca Juga
- BEM KM FIS UNP Teken MoU Pengawasan Partisipatif Bersama BAWASLU Sumatera Barat
- FIS UNP dan IAS Foundation Jalin Kerjasama dan Gelar Workshop Penulisan Artikel di Jurnal Ilmiah
- Dekan FIS UNP Teken MoU dengan 40 Dekan di Malang
- Bergerak Cegah Narkoba di Kampus, Dekan FIS UNP Jadi Pengurus DPP ARTIPENA
- Komisioner Bawaslu RI Kuliah Umum dan Jalin Kerjasama dengan FIS UNP
"Melalui lokakarya ini diharapkan memberikan kontribusi terhadap isu-isu miring tentang masalah ini dan membahasnya dengan respon melalui diskusi ilmiah seperti yang dilakukan hari ini," ujarnya.
Wakil Rektor IV Prof. Dr. Yasri, M.S ketika membuka acara meminta, melalui acara inilah kita akan lebih leluasa berdiskusi untuk turut membahas isu sosial yang penting seperti IKN.
"Apalagi dengan pendekatan ilmu sosial tentu akan memperkuat paradigma berbagai disiplin ilmu sosial, dengan lokakarya ini tentu akan memberi ruang yang lebih positif untuk kajian-kajian atau diskusi untuk pembangunan nasional," katanya.
Dalam paparannya, Adrinof menyebutkan, wacana tentang pemindahan Ibu kota negara telah direspon dengan kajian sehingga memberikan makna, alasan dan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu. Pemindahan IKN telah ditelaah dengan pendekatan struktural, kultural, lingkungan dan ekonomi sehingga melalui intervensi negara pemindahan IKN dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah ke depan.
"Kondisi makrososiologis mewarnai sekian banyaknya masalah seputar pemindahan ini, seperti lingkungan tetapi terjebak tanpa landasan data, sehingga pemindahan IKN menjadi kontroversi anti terhadap pemindahan IKN dan kadang banyak yang ngawur dan inilah tugas ilmu sosial dalam meluruskannya" Kata mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas ini.
Lokakarya ini dihadiri, para guru besar, dosen FIS, pakar lingkungan, kebijakan publik, sosiologi, sejarah, dan pendidikan dari UNP dan Unand serta undangan lainnya dan dipandu oleh Dr. Zikri Alhadi, M.Si Wakil Dekan 1 FIS. (Er/Humas UNP)
Komentar