Penulis: ET | Editor: Medio Agusta

PADANG - Dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Adha dan melaksanakan ibadah kurban, untuk itu mari kita ikut berpartisipasi untuk melakukan ibadah kurban di masjid dan musalla di Kampus Universitas Negeri Padang.

Rektor Universitas Negeri Padang, yang diwakili oleh Wakil Rektor I Dr. Refnaldi, M.Litt. menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan pada Jumat (17/6) pagi ini secara virtual yang diikuti oleh pimpinan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.

Pada kesempatan itu, Wakil Rektor I Dr. Refnaldi, M.Litt.menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Ustaz Prof. Dr. Asasriwarni, M.H. yang juga dosen dan Ketua Senat Akademik Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang yang diselenggarakan secara virtual.

Baca Juga

• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Siapa Diri Kita Sebenarnya?
• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Tiga Prinsip Hidup
• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Keteladanan Rasulullah
• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Pintu-pintu Kebaikan pada Waktu Subuh
• Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Integrasi Islam dan Sains

Dalam ceramahnya dengan topik "Aktualisasi Nilai-nilai Ibadah Kurban dalam Pendidikan", Ustaz Prof. Dr. Asasriwarni, M.H.menyampaikan bahwa ada banyak nilai yang terkandung dalam ibadah kurban.

Lebih lanjut kata Ustaz Prof. Asasriwarni, salah satu nilai yang terkandung di dalam ibadah kurban adalah nilai ibadah dan kurban itu dalam sejarah hidup manusia sudah ada sejak kehidupan Nabi Adam yakni anak Nabi Adam.

"Nilai lain yang terkandung di dalam ibadah kurban adalah nilai kesabaran yang dimiliki oleh Nabi Ibrahim," jelas Ustaz Prof. Asasriwarni.

Pada kesempatan itu, Ustaz Prof. Asasriwarni mengemukakan adanya nilai Ukhwa Islamiyah terhadap masyarakat lingkungan dalam kehidupan.

"Nilai sosial kemasyarakatan adalah termasuk nilai ibadah kurban tersebut. Artinya ibadah kurban adalah ibadah yang memiliki dimensi sosial," tambah Ustaz Prof. Asasriwarni.

Selain itu kata Ustaz Prof. Asasriwarni, ibadah kurban di dalam Islam juga memiliki nilai keadilan dan nilai musyawarah.

"Dalam melaksanakan ibadah kurban, bagi orang yang mampu setiap tahun untuk berkurban maka ada kewajiban berkurban pula setiap tahun. Jadi jika mampu setiap tahun, maka tidak ada batas berkurban secara kuantitas. Kita wajib berkurban setiap tahun jika punya kemampuan secara ekonomi," tambah Ustaz Prof. Asasriwarni. (ET)